Pendamping PKH Paciran Lamongan Asesmen Data Bansos Yapi Kemensos

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews.com – Anak yatim, piatu dan yatim piatu (Yapi) secara kepengasuhan utama telah kehilangan salah satu atau keduanya sehingga dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Maka pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI memberikan perhatian khusus kepada anak yang kehilangan orangtuanya kerena meninggal dunia.

Salah satu program bantuan sosial (Bansos) Yapi Kemensos merupakan salah satu jawaban dan solusinya. Bansos Yapi ditujukan kepada anak-anak usia sekolah yang telah diusulkan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) melalui aplikasi yang telah diprogramkan Kemensos.

LKSA Yatim Karangasem Muhammadiyah telah mengusulkan 60 anak usia sekolah pada satuan Pendidikan KB-TK, SD/MI, MTs/SMP, dan MA/SMA/SMK. Sebagaimana yang disampaikan ketua LKSA Yatim Karangasem, Drs H Ahmad Amin, MPd saat mendampingi anak-anak yang diasesmen pendamping PKH (Program Keluarga Harapan) Kecamatan Paciran.

Asesmen bagi calon penerima Bansos Yapi bertempat di Aula KH Muhammad Yasin Syamsuri yang berlokasi di LKSA Yatim Muhammadiyah Karangasem Paciran, hari Rabu (6/12/2023). Adapun petugas yang melakukan asesmen adalah 7 pendamping PKH Kecamatan Paciran.

Sebelum melakukan asesmen, Muhammad Ali Afdlol, S.Pi, perwakilan pendamping PKH Paciran memberikan penjelasan, “Program Bansos bagi Yapi merupakan salah satu program Kemensos. Bansos ini dikhususkan bagi anak-anak usia sekolah yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” jelas pria yang pernah menjadi ketua Rukun Nelayan Blimbing.

“Asesmen bertujuan untuk menverifikasi dan mencocokkan data yang sudah masuk nominasi diaplikasi Kemensos, maka peserta Yapi membawa persyaratan berupa fotocopy KK, Akta Lahir, dan Kartu NISN. Setelah dilakukan verifikasi, peserta difoto dan seluruh data atau dokumen dikirim secara online,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa setelah data valid dan dikirim, maka peserta Yapi akan mendapatkan Bansos berupa dana bantuan pendidikan setiap bulan yang akan dicairkan 3 bulan sekali. Dana bantuan tersebut dapat digunakan untuk membantu kebutuhan sekolah, seperti; membeli peralatan sekolah, buku, tas, sepatu, dan sebagainya.

Reporter: Efendy