PAS Monitoring Sarasehan Lintas Agama se-Surabaya

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com – PAS (Paguyupan Antar Agama Surabaya) mengadakan acara Monitoring dan Evaluasi, sebagai mempererat tali persaudaraan di antara Agamawan muda di kota Surabaya, bahwa saudara yang bukan se imam adalah saudara dalam kemanusiaan.

Menjadikan para Agamawan muda ini supaya semakin paham dan mengerti akan suatu gerakan lintas agama, sebagai sarana menuju moderasi beragama yang hakiki.

Dalam kegiatan ini, PAS juga menghadirkan beberapa nara sumber sebagai penyemangat dalam gerakan lintas agama anak muda dengan menghadirkan:

  1. Pdt Simon Filantropa selaku aktifis gerakan lintas Iman, HAM dan Penggiat Lingkungan.
  2. Naen Suryono SH., MH. dari Penghayat Surabaya.
  3. Adang Moelyono SH., Mkn. selaku dosen fakultas hukum dari Unisla Lamongan.

Acara PAS ini, juga di hadiri oleh perwakilan dari UIN Sunan Kalijogo Jogyakarta, perwakilan UIN Sunan Ampel Surabaya, serta beberapa elemen komunitas gerakan lintas agama seperti WKRI (Wanita Katolik Republik Indonesian) cabang Redemptor Mundi, Utusan dari Klenteng Boen Bio kapasan Surabaya, Sketsa Indonesia, HAK (Hubungan antar Agama dan kepercayaan) Gereja Katolik Redemptor Mundi Surabaya dan juga saudaraku dari Gereja Katolik Santo Yakobus Surabaya.

Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 04 November 2023, pukul 09:00 WIB, di Klenteng Boen Bio Kapasan Surabaya.

Demikian laporan ulasan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Konsolidasi, dari Debby Kianto selaku Sekretaris PAS Surabaya.

Kegiatan ini menurut Josef Maria M. Husni Tamrin selaku ketua seksi HAK RM, juga sangat apresiasi atas kegiatan Paguyuban Antar Agama di Surabaya, sehingga kita akan semakin banyak pertemanan dan persaudaraan dalam moderasi beragama di kota Surabaya yang aman, nyaman, serta plurarisme di junjung tinggi, demi tegak nya rasa kemanusiaan di dalam kehidupan yang bermasyarakat.

Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, kondisi kota Surabaya bisa bertambah Guyup dan Rukun dalam menjalankan roda kehidupan masyarakat yang bersosial, tegas Husni.

Kata Radino Fernando dari UIN Sunan Kalijogo, kegiatan seperti ini sebagai Monitoring, Evaluasi dan Konsolidasi, akan rutin di adakan di setiap daerah dan selalu berkesinambungan untuk menjaga kerukunan antar umat beragama.

Akhirnya sampai sudah di akhir acara dari semua kegiatan ini, akan di tutup dengan Doa oleh perwakilan sesepuh dari Gereja Katolik, Bpk. A. M. Handoko.

Semoga apa yang kita laksanakan semuanya ini, bisa menjadi Keberkahan dan kebaikan untuk diri sampai pada anak cucu kita nantinya, imbuh Handoko.

Reporter: Cak bas