NGANJUK (lintasjatimnews.com) – Sebanyak 6 anjing pelacak akan dilibatkan untuk menemukan korban yang masih tertimbun tanah longsor, Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Rabu pagi (17/2/2021).
Hewan tersebut akan dimasukkan untuk mendeteksi keberadaan korban, agar mempercepat proses evakuasi. Selain anjing pelacak, tim penyelamat juga mengerahkan alat berat dan disertai masuknya sejumlah anggota penyelamat.
I Wayan Suyatna, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kantor Surabaya, mengucapkan turut berbelas sungkawa, bagi korban yang masih tertimbun tanah longsor.
“Rencana kami hari ini, tim akan dibagi jadi 6, dengan 6 sektor. Ada 4 ekskavator untuk dilakukan proses pembongkaran,” ujarnya, usai apel pagi, Kantor Kecamatan Ngetos.
I Wayan menjelaskan, pperasi kali ini melibatkan sekitar 350 personil. Dari jajaran, Polri, TNI, dan Relawan. Sebelum memulai evakuasi, lanjut I Wayan, terlebih dahulu dilakukan pemetaan. Ini dikarenakan cuaca hujan deras, yang mengguyur di wilayah tersebut kemarin malam.
“Kami belum tahu kerusakan di lapangan seperti apa.Pemetaan melalui drone agar kami tahu seperti apa yang harus dilakukan,” terang I Wayan.
“Kami akan membuat tanggul. Supaya aliran hujan bergerak ke samping. Jadi tidak ke timbunan longsor. Setelah itu baru dilakukan pembongkaran bahan material bangunan,” imbuhnya.
I Wayan berharap, mudah mudahan ada titik temu selama melakukan penyelamatan korban bencana alam. Semua korban bisa terevakuasi dengan cepat. (Ramadhani)