Sopir Taksi On line terpaksa berjualan Nanas Madu Di Pinggir Jalan

Listen to this article

SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Para pedagang Kaki 5 di Surabaya banyak mendatangkan buah nanas Madu dari daerah Gunung Kelud Kediri. Buah nanas Madu itu banyak diburu para pembeli yang berasal dari Surabaya dan sekitarnya, termasuk Pulau Madura. Selasa (16/02/2021)

Salah satu pedagang kaki 5 yang kerap mendatangkan nanas Madu, Zizin (41 tahun) mengatakan buah asal daerah Gunung Kelud, Kediri itu memiliki ukuran yang lebih besar bila dibanding buah Nanas lainnya di Pulau Jawa.

“Ciri khas nanas madu ini punya bentuk agak lonjong dan lebih besar dari nanas yang biasa datang dari luar Jawa seperti dari Mataram dan Kalimantan,” kata Zizin  kepada lintasjatimnews.com

Ia menambahkan, dari segi rasa maka nanas asal daerah Gunung Kelud, Kediri ini juga tidak kalah manis dengan buah yang berasal luar Pulau Jawa. Apalagi nanas yang didatangkan oleh Zizin di lapaknya di pinggir jalan Kenjeran depan nomer 374 ini merupakan nanas yang matang pohon.

“Saya datangkan nanas yang sudah masak pohon sehingga warnanya sudah mulai kuning kemerahan. Untuk rasanya tentu lebih mantap,” ujar pedagang asal Lamongan ini yang tinggal di Lebak Timur Surabaya.

Usaha jualan buah nanas madu ini terpaksa di lakukan bersama istrinya Silvi (31 tahun) dan terlihat putranya tertidur pulas di lapak dagangannya, Zizin mengatakan karena pekerjaan awalnya yang sebagai pengemudi Taksi on line sudah tidak bisa di harapkan lagi, pendapatannya semakin berkurang dan sangat sepi, seakan menjerit. Zizin sendiri mengatakan karena kondisi tersebut akhirnya berjualan buah nanas madu ini, mau apalagi Pak sementara angsuran kredit mobilnya juga belum lunas jadi mau gak mau harus bekerja lebih giat lagi.

Sambil melayani pembeli Zizin bercerita bahwa dia juga belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah sama sekali, pernah mengumpulkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK ( Kartu Keluarga) tapi ya begitu tidak ada kejelasannya, imbuhnya pada awak media lintasjatimnews.com

Zizin mengungkapkan jumlah nanas madu yang didatangkan gak tentu jumlahnya karena menyesuaikan kondisi keuangan juga. Sedang untuk harganya saat ini rata-rata dijual Rp 5.000 per biji. Di akhir pembicaraan dia berharap agar ada perubahan dengan keadaan ini. (Ishak88)