SURABAYA lintasjatimnews.com – Dalam rangka ikut memeriahkan hari jadi Provinsi Jawa Timur yang ke-78, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, melalui UPT. Taman Budaya Cak Durasim, Gentengkali 85 Surabaya, akan menyelenggarakan
Pergelaran Wayang Kulit bersama Dalang Ki Budi Prayitno dari Kabupaten Gresik.
Pertunjukan Wayang Kulit kali ini mengusung lakon yang
akan ditampilkan adalah tentang pusaka dewa, Cupu Manik Astagina. Pergelaran ini akan dilaksanakan di Pendapa Jayengrono, UPT. Taman Budaya Jawa Timur, Cak Durasim Jl. Gentengkali 85 Surabaya, pada hari Minggu (15/10/2023), pukul 20:00 WIB.
Pergelaran Wayang Kulit Jawatimuran dengan lakon, Cupu Manik Astagina, bersama Dalang Ki Budi Prayitno dari Kabupaten Gresik.
Cupu Manik Astagina, adalah pusaka dewa yang diberikan kepada Dewi Anjani, putra Resi Gotama, yang akan menurunkan kesatria besar pembela kebenaran. Kekuatan besar yang dimiliki Cupu Manik Astagina membuat seluruh penghuni hutan Agrastina semakin disegani.
Bahkan para Dewa yang kuwalahan dengan rong-rongan Prabu Petak Banjaran pun kemudian meminta pertolongan kepada Resi Gotama untuk menugaskan putra-putranya. Subali dan Sugriwa yang kemudian berangkat untuk menentramkan khayangan sehingga kedamaian dapat terjaga selamanya
Pergelaran wayang kulit ini akan dibuka langsung oleh Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Dr. Hudiyono, M.Si.
Turut hadir pula pada pergelaran tersebut :
• Hadi Dediyansah, S.Pd., M.Hum
selaku anggota DPRD Jatim Fraksi Gerindra.
• Dr. Rasiyo, M.Si. selaku Budayawan
• Dr. Jarianto, M.Si. selaku Ketua Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW).
• Sinarto, S.Kar., MM selaku Ketua Pepadi Jarim.
• Ris Handono selaku pengurus Komunitas Wanita Berkebaya Surabaya.
• Sukatno, S.Sn.,MM selaku Budayawan Jatim.
• Madiro selaku Ketua Pepadi Surabaya.
• Hendi Yuda selaku Ketua Komunitas Tunggak Jati Nusantara.
• Para Komunitas Budaya di Surabaya.
• Para Mahasiswa Mahasiswi Kampus di Surabaya Raya.
• Guru dan Pelajar SMK/SMA di Surabaya Raya.
• Para Awak Media yang hadir.
Dalam sambutannya, Hudiyono sempat memberikan penjelasan bahwa UPT Taman Budaya Jawa Timur ini merupakan wadah bagi para seniman untuk berkreasi dalam menampilkan kesenian khususnya di wilayah Jawa Timur.
Alhamdulilah… Wayang kulit jawatimuran masih bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat kita ini sangat mendambakan akan kesenian tradisional, jelasnya.
Kami berharap kesenian Jawa Timur ini bisa lestari dan berkembang, sampai pada anak turun generasi muda pejuang bangsa, sehingga kita sebagai bangsa yang besar bisa menjaga dan tidak kehilangan jati diri bangsa, tegas Hudiyono.
Lakon, Cupu Manik Astagina ini mengisahkan tentang Dewi Indradi yang sedang asyik memainkan Cupu Manik Astagina di Pertapaan Grastina. Dengan Cupu Manik Astagina, tersebut ia bisa menikmati keadaan alam.
Reporter: cak bas