Dua Tersangka Pembuang Bayi Di menganti Gresik Akhirnya di Nikahkan

Listen to this article

GRESIK lintasjatimnews.com – Belfa Pandega Nuswantara ( 24) dan Ulfiyanti Durrotul (22), tersangka pembuang bayi laki-laki di depan salah satu pondok di Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, akhirnya menikah. Pernikahan berlangsung di Masjid Al Aziz di kompleks Mako Polres Gresik, Kamis (5/10/2023).

Sebelumnya, BP (24) yang merupakan warga Kecamatan Menganti dan UD (22) warga Bangkalan, Madura, ditangkap pihak kepolisian usai ketahuan membuang bayi laki-laki di depan salah satu pondok di Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti.

Bayi pertama kali ditemukan oleh pengasuh pondok bernama Moch Ji’in pada Rabu (23/8/2023) sekitar pukul 03.53 WIB.

Tampak Hadir, keluarga dari kedua mempelai menjadi saksi pernikahan tersebut. Pada pernikahan itu, BPN memberikan seperangkat alat shalat sebagai mahar pernikahan. Keduanya mengenakan baju dan dirias seperti para pengantin pada umumnya.

“Alhamdulillah, pernikahan berjalan lancar,” ujar BPN kepada awak media usai acara pernikahan.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan bersyukur pernikahan kedua tersangka yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB itu berjalan lancar. Acara ini dihadiri penghulu, orangtua dan keluarga dari kedua tersangka. Meskipun kini pasangan tersebut telah resmi menikah, Aldhino menyebut proses hukum kedua tersangka masih berlanjut. Berkas perkara kedua tersangka telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Gresik.

(Foto Budi Ljn) kedua TSK kembali ke tahanan selesai nikah

“Kasus hukum masih berjalan, tidak ada yang berubah. Tidak ada perlakuan khusus. Hanya saja, ini pengajuan dari kedua tersangka untuk menikah. Kami dari Polres Gresik memfasilitasi prosesi pernikahan kedua tersangka ini,” Tegas Aldhino.

Aldhino juga menegaskan, meski telah melangsungkan pernikahan, tidak ada perlakuan khusus terhadap kedua tersangka. Usai menikah, kedua tersangka kembali ke ruang tahanan masing-masing, tidak dalam satu ruangan.

“Kami sesuai SOP (standar operasional prosedur), tidak ada perlakuan khusus bagi tahanan Rutan Gresik,” pungkas Aldhino.

Reporter Budihariyanto