LAMONGAN lintasjatimnews.com – Kepala Sekolah dan guru calon pengampu mata pelajaran ilmu Falak Sains mendapatkan pencerahan dan penguatan pentingnya Ilmu Falak Sains untuk dipelajari. Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Drs. Sriyatin Shodiq, S.H., M.Ag., M.H. dalam Rakor Kepala Sekolah SMA, MA, dan SMK Muhammadiyah sekabupaten Lamongan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan, Sabtu (22/07/2023).
Ketua Dikdasmen dan PNF PD Muhammadiyah Lamongan, M. Said, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal PDM Lamongan telah mengeluarkan surat edaran tentang implementasi Ilmu Falak dan Sains sebagai mata pelajaran muatan lokal di MA, SMA, dan SMK Muhammadiyah di Kabupaten Lamongan secara serentak dimulai tahun pelajaran 2023/2024.
Edaran tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil Diklat Ilmu Falak Sains bagi guru MAM, SMAM, dan SMKM sekabupaten Lamongan yang diselenggarakan pada tahun 2020, 2021, dan 2022 oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PDM Lamongan berkerja sama dengan Yayasan Al-Falakiyah Surabaya. Mulai Tahun pelajaran 2022/2023 sudah ada beberapa sekolah sebagai pilot proyek yang memberikan pelajaran Ilmu Falak Sains sebagai Mata Pelajaran Muatan Lokal.
Sementara itu, Sriyatin yang menjadi narasumber dalam Pencerahan dan Penguatan pentingnya mata pelajaran Ilmu Falak Sains, memaparkan bahaw pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Nasional setiap tahun menyelenggarakan Olimpiade Sains Astronomi jenjang SLTA dan SLTP mulai tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Namun Kurikulum Nasional tidak memunculkan secara eksplisit adanya pembelajaran astronomi, papar pria kelahiran Lamongan yang menjadi narasumber utama dalam Diklat Ilmu Falak Sains.
Rendahnya pemahaman umat Islam dalam mempelajari Ilmu Falak atau Ilmu Hisab Rukyat atau Ilmu Astronomi mengakibatkan dalam penentuan waktu-waktu ibadah dan hari raya umat Islam sering terjadi perbedaan, ungkap Pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Lamongan tahun 2020.
Oleh karena itu dengan dipelajarinya Ilmu Falak Sains di MA, SMA, dan SMK sebagai ikhtiar untuk membekali siswa-siswa Muhammdiyah agar memiliki dasar-dasar Ilmu Falak, jelas Sriyatin.
Memperkuat paparanya, Sriyatin menyitir kaidah fikih, maa laa yudraku kulluhu, laa yutraku kulluhu, yang artinya apa yang tidak dapat dikerjakan atau tidak dapat diraih semuanya, maka janganlah ditinggalkan semuanya.
Pria yang pernah mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di Perguruan Muhammadiyah Payaman itu juga memberikan motvasinya bahwa belajar ilmu Falak itu mengasyikkan dan menyenangkan.
Belajar teorinya di bangku kelas dan di laboratorium sekolah, praktiknya dilakukan dengan observasi, pengamatan, dan penelitian di tempat objek wisata edukasi yang dituju. Belajar ilmu falak juga bisa mengembngkan jiwa enterpreanurship, yaitu menciptakan usaha ekonomi kreatif inovatif, menciptakan karya sains peralatan falakiyah, papar Dosen S1 dan S2 Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Untuk mendukung pembelajaran Ilmu Falak juga telah dibangun Planetarium dan Observatorium Karangasem Astronomi Lamongan (Poskal) yang berada di Sendangagung Paciran Lamongan. Salah satu guru Ilmu Falak Sains, yang ditunjuk sebagai ketua MGMP Ilmu Falak mengungkapkan pada awak lintasjatimnews.com, bahwa guru-guru yang hadir itu sudah siap mengajarkan Ilmu Falak, meskipun biground pendidikannya sebagain bukan Iimu Sains.
Bahkan pada tanggal 18 Juli 2023 yang lalu telah melalkukan observasi Hilal 1 Muharram 1445 Hijriyah di Planetarium dan Observatorium Astronomi Karangasem Lamongan (Poskal).
Seluruh peserta, baik kepala sekolah, kepala madrasah maupun para calon guru Ilmu Falak Sains mengikuti paparan Sriyatin dengan serius dan semangat. Mereka sepakat akan memasukkan Ilmu Falak Sains menjadi Mata Pelajaran Muatan lokal mulai tahun pelajaran 2023/2024.
Ketua Majelis Dikdasmen dalam clossing statemennya menyampaikan bahwa untuk memastikan terlakasananya pembelajaran Ilmu Falak Sains di MAM, SMAM, dan SMKAM, maka harus dilakukan evaluasi secara bersama. Silabus atau Alur Tujuan Pembelajaran Ilmu Falak Sains telah dikirimkan bersama edaran yang telah dikeluarkan Majlelis Dikadasmen dan PNF PDM Lamongan.
Kegiatan Rakor berakhir tepat pada pukul 16.00. Untuk memberikan semangat menerapkan Ilmu Falak Sains sebagai mata pelajaran muatan lokal para peserta rakor berfoto bersama dengan narasumber dengan ungkapan yel-yel, Mulok Ilmu Falak Sains, Unggul dan Jaya, Alhamdulillah, Aamiin.
Repotrter: M. Said