SURABAYA – Tim dokter kembar siam RSU dr Soetomo Surabaya siap menangani Muhammad Karunia, bayi laki-laki yang lahir dengan jumlah kaki enam asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Namun, saat ini pihak rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur ini, masih belum menerima data medis secara utuh dari rumah sakit yang menangani bayi berusia 8 bulan ini.
Bayi kembar siam bernama Muhammad Karunia asal Dusun Tangis, Desa Suangi Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi perbincangan hangat di media massa dan media sosial.
Pasalnya, bayi yang lahir pada 10 November 2022 ini, lahir dengan 1 kepala dan 6 kaki.
Saat ini, dia masih dalam pengawasan dan rawat jalan di RSUP NTB. Terkait kabar bayi berbobot 8,1 kilogram ini akan dilakukan operasi di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, pihak rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur secara resmi belum menerima surat serah terima dari RSUP NTB yang menangani bayi Karunia ini.
Menurut Dokter Molly Edward, tim kembar siam RSU dr Soetomo Surabaya, sampai saat ini pihaknya belum memiliki data medis lengkap yang bisa menunjang, sehingga tidak serta merta bisa memutuskan dengan mudah tanpa adanya data yang sesuai dengan fakta medis.
Kita belum punya data lengkap. Hanya foto bayinya saja. Kita tidak sederhana itu, tapi kita harus mempunyai data penunjang seperti radiologi, terus memeriksa paskulernya, pembuluh darahnya gimana. Terus kandung kemihnya di mana, ungkap dr Molly Edward, Tim Kembar Siam RSU dr Soetomo Surabaya, didamping dr Dina Angelia.
Jadi, kita tidak boleh serta-merta memutuskan dengan mudah, tapi kita harus mempunyai data dengan data. Itu belum kita dapatkan, itu harus diserahterimakan dari rumah sakit sana ke sini. Itupun harus kerelaan dari orang tua, karena harus persetujuan dari orang tua dari bayi kembar siam tersebut, imbuh dr Molly.
Dokter Molly Edward menambahkan, pada prinisipnya pihak RSU dr Soetomo Surabaya siap menerima dan menangani bayi kembar siam berkaki enam ini. Namun, ada beberapa tahapan yang dilakukan untuk menangani bayi kembar siam.
Menangani bayi kembar siam tidak sama dengan bayi normal. Termasuk saat proses memindahkan sang bayi dari RSUP ke RSU Dokter Soetomo Surabaya, harus hati-hati karena menyangkut kondisi kesehatan dan keselamatan bayi kembar siam itu, ucapnya.
Reporter : Achmad