PAMEKSAN lintasjatimnews.com – Madura dikenal akan tradisi budaya, kerapan sapi atau bisa disebut pacuan sapi.merupakan ciri khas tradisi budaya masyarakat madura.
Kerapan sapi termasuk salah satu jenis kesenian, olahraga atau permainan tradisional yang rutin dilakukan masyarakat pulau madura.salah satunya yang bertempatan di desa murtajih kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan Minggu (28-05-2023).
Sebelum kerapan sapi dimulai, pasangan-pasangan sapi diarak mengelilingi arena pacuan dengan iringan gamelan Madura selain melemaskan otot-otot sapi, proses ini menjadi arena pamer keindahan pakaian dan hiasan dari sapi yang berlomba setelah parade selesai, barulah pakaian dan seluruh hiasan dibuka.
Pada perlombaan tersebut sepasang sapi menarik sejenis kereta dari kayu tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi itu, disini pasangan sapi dipacu untuk adu cepat melawan pasangan-pasangan lain. trek pacuan biasanya sekitar 100 meter dan lomba berlangsung sepuluh detik hingga satu menit.
Dari salah satu pedagan yang sempat kami datangi , senang klo kerapan sapi ini di adakan di Pamekasan setiap tahunnya jadi hiburan masyarakat Madura dan menambah penghasilan saya untuk jualan di sekitar arena lomba ,” ucapnya.
Kapolsek Pademawu selaku pemegang wilayah dan bertanggung jawab turut serta membantu keamanan mengerahkan beberapa anggota di bantu dengan Koramil Pademawu bersinergi menjaga keamanan gelar lomba acara sampai selesai.
Saya bersyukur acaranya berjalan lancar dengan adanya giat lomba kerapan sapi ini diberbagai aspek mendapat dukungan positif diantaranya masyarakat Madura khususnya warga sekitarnya yang bisa mendapatkan rejeki dengan berjualan di sekitar arena lomba ,” ucapnya.
Harapan saya dengan adanya giat lomba budaya tradisional kerapan sapi bisa mengangkat perekonomian masyarakat sekitarnya,” jelasnya .
Reporter Suyanto