Makna Kebangkitan Nasional dan Hari Kelahiran Versi Cak Durasim

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com – Menginjak usia yang ke-45 Taman Budaya Jawa Timur akan merayakan ulang tahunnya pada 20 Mei 2023. Sejak berdiri pada tahun 1978, Taman Budaya Jawa Timur yang terletak di Jl. Genteng Kali 85 Surabaya, telah mengalami berbagai dinamika yang menjadikan institusi ini memiliki tempat tersendiri di kalangan pelaku dan penikmat seni khususnya.

Dalam memaknai Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Jadi Taman Budaya Jawa Timur, dengan memasuki usianya yang ke-45 Taman Budaya Jatim akan menyelenggarakan serangkaian acara yang berlangsung mulai Jumat dan Sabtu, 19-20 Mei 2023.

Diawali dengan Ziarah ke makam Cak Durasim di TPU Tembok Gede Surabaya yang akan di laksanakan pada Jum’at (19/05/2023), sore hari antara pukul 15:00 -16:00 wib.

Dilanjut pada malam hari Jum’at (19/05/2023), pukul 19:00 WIB, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur melalui UPT Taman Budaya Jawa Timur Cak Durasim akan mengadakan tasyakuran dan berdoa bersama dengan 100 orang para seniman se-Jatim.

Setelah acara doa bersama, UPT Taman Budaya Jawa Timur juga akan mengadakan pertunjukan pagelaran Kolaborasi Ludruk, Sandiwara Mata Hati yang berjudul “KEPATEN OBOR”, pada Sabtu (20/05/2023), pukul 20:00 WIB, di Gedung Kesenian Cak Durasim Taman Budaya Jawa Timur, Jl. Genteng Kali 85 Surabaya. Pertunjukan ini sifatnya gratis untuk umum, siapa saja boleh melihat dan menikmati pertunjukan ini.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ali Ma’ruf., S.Sos., MM. Selaku Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur. Dalam sambutannya beliau ingin Taman Budaya Jatim menjadi wadah kreasi para seniman se-Jatim.

“Sungguh menjadi harapan semua pihak, bahwa keberadaan Taman Budaya Jawa Timur dapat memberikan makna dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi perkembangan seni budaya, seniman dan juga masyarakat pada umumnya,” tegas Ali Ma’ruf.

Taman Budaya Jawa Timur selama ini dikenal sebagai ruang publik bagi berlangsungnya kegiatan seni dan budaya. Masyarakat mengenalnya sebagai tempat diselenggarakannya pergelaran kesenian di Gedung Cak Durasim, Pendopo Jayengrana, Galeri Prabangkara atau di bagian lain dalam kompleks Taman Budaya. Sebagian lagi mengenalnya sebagai tempat latihan menari, teater, musik, menggambar/melukis, pedalangan dan seni-seni lainnya. Tidak jarang khalayak ada yang menamai Taman Budaya Jawa Timur dengan sebutan Art Centre Jawa Timur.

“Mari kita bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan kegiatan positif dalam kreasi seni dan budaya,” harapan Ali Ma’ruf.

Reporter (CakBAS)