KPU Surabaya Salah Cetak Jumlah Peserta Partai Politik di Flyer Sosialisasi Pemilu 2024

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews.com – Jagat medsos dan pesan whatsapp hari kamis (11/04/23) diramaikan oleh video flyer warna merah maron untuk sosialisasi pemilu 2024 tetapi tidak tercantum nya logo dan nomer urut dari Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) dengan nomer urut 7 dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan nomer urut 8 yang kemudian menjadi viral.

para Netizen dan masyarakat Surabaya mempertanyakan hal tersebut, begitu juga dengan kedua Parpol yang tidak tercantum di flyer tersebut, yaitu Partai Gelora dan PKS, sebab kedua partai ini terdaftar sah sebagai peserta pemilu 2024.

Menurut netizen kasus ini terbilang janggal karena pada flayer itu setelah nomer urut 6 (Partai Buruh) langsung loncat ke nomer urut 9 (Partai PKN) dan sudah sempat disebar oleh PPK dan telah di cetak belasan ribu lembar, tentu hal ini merugikan anggaran KPU, termasuk merugikan Partai Gelora dan PKS yang secara sah terdaftar sebagai peserta Pemilu 2024.

Terkait insiden tersebut, KPU Surabaya mengundang pengurus pimpinan partai Gelora dan PKS ke kantor KPU Surabaya di jln. Adityawarman pada hari Jum’at (12/05/23)

Undangan berperihal pemusnahan Flayer Sosialisasi Pemilu 2024 yang tidak mencantumkan Nomer Urut dan Logo partai Gelora serta PKS sebagai peserta pemilu tahun 2024.

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi beserta jajaran pada kesempatan tersebut mengklarifikasi Flayer Sosialisasi Pemilu 2024 yang salah tersebut.

Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi beserta jajarannya menyampaikan permintaan maaf karena kesalahan teknis di percetakan, tidak hanya itu, pihaknya juga menghadirkan Dayat sebagai perwakilan Bawaslu Kota Surabaya guna menjadi saksi pemusnahan flayer yang salah tersebut.

Pertemuan ini di hadiri oleh Beberapa Pengurus Kota Surabaya dari Partai Gelora dan PKS.

Dari hasil diskusi pertemuan tersebut kedua partai berharap KPU Surabaya bekerja lebih teliti dan profesional lagi untuk mencegah terjadinya kesalahan teknis dalam tahap proses pemilu di kota Surabaya agar Pemilu berjalan lancar, fair dan tidak ada partai peserta pemilu yang merasa di rugikan.

Acara berlanjut dengan pembakaran flayer yang salah cetak yang dilengkapi dengan BAP.

Reporter Ridho QR