GRESIK lintasjatimnews.com – Tim hoki indoor putra Indonesia asal Gresik mencatatkan sejarah baru dalam perhelatan olahraga SEA Games 2023 di Kamboja. Mereka berhasil meraih medali emas untuk pertama kalinya di ajang olahraga hoki.Diperkuat oleh empat atlet asal Gresik, yaitu lIham Wiranata, Ferdian Fathur, Andrea Guntara, dan Hendri Firdaus, timnas hoki Indonesia berhasil mengalahkan negara raja hoki, Malaysia, dalam pertandingan final dengan skor dramatis 3-3 dan berhasil menang 2-1 pada adu penalti.
Menurut pelatih timnas hoki asal Menganti Gresik, Habibrohim, saat melawan Malaysia di ajang final hoki indoor, Indonesia sempat tertinggal 3-0. Namun, dalam empat menit sebelum pertandingan usai, para pemain
Indonesia berhasil mencetak tiga gol secara beruntunsehingga skor berubah menjadi imbang 3-3.
“Kemenangan akhir tersebut tercatat sebagai medali emas perdana bagi Indonesia dalam ajang olahraga hoki,ujarnya.Rabu(10/5/2023).
Atlet-atlet hoki timnas Indonesia sendiri berjumlah 12 orang, dengan empat di antaranya berasal dari Gresik. Senin itu, dua atlet asal Gresik juga turut mencetak gol saat melawan Malaysia dalam pertandingan final tersebut.pada pertandingan tersebut, terdapat empat quarter atau babak, dengan setiap quarter berdurasi 10 menit.
Timnas hoki indoor putra Indonesia sendiri sudah berlaga mulai tanggal 1 hingga tanggal 7 Mei 2023.perolehan medali emas ini diharapkan dapat berdampak positif bagi pembinaan atlet hoki junior dan meningkatkan semangat mereka untuk meraih juara di ajang olahraga nasional,Asia, dan internasional.
Saifudin Ghozali,Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Kebudayaan,Pemuda, dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik,mengapresiasi perolehan medali ema oleh atlet hoki putra Indonesia asal Gresik. Dia berharap prestasi ini dapat memotivasi atlet-atlet muda di Gresik untuk berprestasi lebih tinggi di masa depan.
“Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) sendiri adalah ajang multi-olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia” pungkasnya.
Reporter Budi hariyanto