SRAGEN lintasjatimnews Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Menanggapi hal tsb Babinsa Desa Soko Koramil 16/Miri Kodim 0725/Sragen Serka Juhari mendatangi bides Soko mendata balita stunting di wilayah binannya bertempat di PKD desa Soko Kec Miri, Kamis ( 04/05/2023 )
“Sebagai aparat teritorial di wilayah kami mendapatkan tanggungjawab agar turut mengatasi masalah stunting ini, maka sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, kita terus jalin kerjasama dengan para pemangku kesehatan di wilayah baik dari Bidan desa maupun petugas kesehatan dari Kecamatan,” tutur Babinsa.
Menurut isti bides sok, Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi pada waktu yang cukup lama. Pemberhentian pertumbuhan meliputi pertumbuhan tubuh dan otak. Stunting menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak lain yang seusia dengannya. Stunting juga menyebabkan keterlambatan perkembangan cara berpikir.
Stunting sebenarnya masih dapat dicegah jika orang tua mengambil langkah-langkah penting dalam dua tahun pertama kehidupan seorang anak. Jika anak tidak mendapatkan makanan dan perawatan yang tepat selama waktu khusus itu, efeknya bisa sangat berbahaya. Hampir setengah dari kematian anak di seluruh dunia terkait dengan kondisi ini.
Reporter (Agus Kemplu)