LAMPUNG – Alhamdulillah, kita telah mencapai akhir bulan ramadhan dan menyambut idul Fitri yang penuh berkah. Sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menyambut hari kemenangan ini. Salah satu hal yang perlu kita lakukan adalah memperbanyak amalan di hari-hari terakhir Ramadhan. Sabtu ( 22/4/2023 )
Bertempat di pondok pesantren darussalamah bandar agung, kecamatan terusan nunyai kabupaten Lampung Tengah. Kegiatan sholat Ied ( sholat idul Fitri 1 Syawal 1444 hijriah ) berlangsung. Sholat Ied ini, dipimpin atau di imami langsung oleh KH. Nur Daim ( Rois Syuriah PCNU Lampung Tengah ). Dalam sambutannya, KH. Nur Daim mengatakan hari raya idul Fitri merupakan momentum yang dinantikan sebagian umat muslim di seluruh dunia. Perayaan tersebut menandakan, bahwa bulan ramadhan telah usai. Jelasnya
Sebulan sebelumnya, kita diwajibkan berpuasa dan dianjurkan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Pada 1 Syawal, jatuhlah idul Fitri yang biasa diawali dengan melaksanakan sholat Ied. Rosullullah bersabda, ” ingatlah Allah ketika senang, maka Allah akan mengingat engkau ketika sulit.”
Salah satu sifat manusia yang perlu diperbaiki adalah hanya mengingat Allah disaat susah saja, sedangkan disaat senang, bisa jadi mereka lupa dan lalai terhadap Allah. Sudah selayaknya seorang muslim, mengingat Allah di saat susah maupun di saat lapang dan senang. Demikian juga ketika akan berdo’a, hendaknya memperbanyak Do’a ketika keadaan lapang, agar Allah lebih cepat mengabulkan Do’a. Ungkapnya
Hendaknya seorang mukmin, tidak menjadikan Allah sebagai pilihan terakhir ketika gembira, namun menjadi pilihan utama ketika bersedih dan susah. Apabila kita membuat permisalan, tentu kita tidak suka apabila keluarga atau saudara kita hanya datang ke kita pada saat susah saja atau pada saat butuh bantuan saja, selama ini dia tidak tahu kemana rimbanya dan tidak pernah mau menyambung silaturahmi. Paparnya
Hadir dalam sholat Ied ini, warga atau para jama’ah sholat Ied dilingkup pondok pesantren darussalamah, Gus Fauzi dan Gus Agus serta pengurus pondok pesantren darussalamah bandar agung. Maupun juga jama’ah atau umat muslim lainnya yang berniat untuk sholat idul Fitri.
Dalam kesempatan ini, Gus Sayid Hasan selaku ketua yayasan pondok pesantren darussalamah. Pada khutbah idul Fitri menyampaikan, Alhamdulillah pada hari ini kita telah merampungkan ibadah rukun Islam yang ke empat. Yaitu satu bulan berpuasa berikut rangkaian ibadah-ibadah sunah didalamnya, lalu setelah kita meraih momen kemenangan ini, apa yang harus kita perbuat? Apakah berbangga diri dengan pencapaian spiritual yang telah dicapai? Atau merayakannya dengan penuh suka cita? Atau apa? Jelasnya
Kemenangan idul Fitri adalah ketika kita berhasil meraih kematangan spiritual dan sosial setelah satu bulan penuh digembleng dan di didik seperti dalam madrasah ramadhan. Saat idul Fitri sudah tiba, sudah seharusnya kita mencapai titik empati sedemikian rupa karena sudah melalui hari-hari berpuasa selama satu bulan. Namun sayang, kadang kita sendiri justru terlalu larut dalam kegembiraan yang kita sebut sebagai hari kemenangan. Terangnya
Mari kita renungi kembali pada momen suci ini. Sudahkah kita merasakan hari kemenangan dengan meraih nilai-nilai kemenangan yang seharusnya? Kemenangan yang bukan karena kita telah finish melewati jalan terjal ramadhan, tetapi kemenangan sesungguhnya yang tidak saja berupa kematangan spiritual, melainkan juga pencapaian kepekaan sosial yang seharusnya diraih. Tutupnya
Acara di akhiri dengan saling bermaaf-maafan, bersama jama’ah sholat Ied di pondok pesantren darussalamah.
( Tim/Redaksi )