SURABAYA (lintasjatimnews.com) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) terdapat 20 civitas akademiknya dinyatakan positif COVID-19. Bahkan satu orang lainnya telah dinyatakan meninggal dunia. Hal inilah yang kemudian membuat kampus ini melakukan lockdown total. (07/01/2021).
Kondisi yang sama juga telah dilakukan oleh Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) yang 2 orang dosennya diketahui terpapar oleh Virus Corona. Bahkan ada yang meninggal dunia. Kampus yang ada dikawasan Sukolilo Surabaya ini terpaksa di Lockdown untuk sementara waktu. Semua penghuninya dibatasi untuk keluar masuk selama masa Lockdown.
Dari perkembangan yang ada, maka Universitas Airlangga (UNAIR) juga sepakat untuk melakukan Lockdown pasca tahun baru 2021 lalu. Jika dibandingkan dengan kedua kampus diatas, maka civitas akademika di UNAIR jelas sangat rawan terpapar oleh COVID-19. Terutama mereka yang berlatar belakang sebagai tenaga medis. Beberapa diantaranya bahkan sudah meninggal dunia.
Hal inilah yang akhirnya Kementrian Pendidikan masih belum memberikan ijin untuk pembelajaran secara tatap muka. Sehingga sampai sekarang semua mahasiswa masih melakukan pembelajaran secara online.
Adanya klaster pendidikan ini membuktikan bahwa serangan Virus Corona masih nyata dan masih membahayakan. Oleh karena itu kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan seperti pemakaian masker, jaga jarak dan cuci tangan dengan sabun adalah hal yang harus perlu dilakukan sampai kapanpun. (Najib).