SURABAYA lintasjatimnews.com – DISBUDPAR (Dinas Kebudayaan dan Pariwisata) dan PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) menggelar kegiatan pelatihan dan diskusi dengan seniman pedalangan se-Jawa Timur untuk peningkatan SDM serta lembaga kesenian di daerah.
Workshop ini menjadi wadah bagi tumbuh kembangnya seniman pedalangan dan sebagai bentuk upaya Dusbudpar dalam mendukung kemajuan dunia pedalangan di Jawa Timur.
Workshop pedalangan dari Pepadi Jatim ini berlangsung selama 2 (dua) hari, yaitu Selasa, 4 April 2023, pukul 16:00 wib dan Rabu, 5 April 2023, pukul 09:00 wib di UPT Taman Budaya Jatim Pendapa Jayengrana Cak Durasim Jl. Gentengkali 85 Surabaya.
Workshop seni Budaya Pedalangan 2023 mengambil tema “Kecerdasan Menggali Sanggit Lakon Kekinian” dengan dihadiri lebih dari 100 orang para pedalang yang sudah tergabung didalam PEPADI dan dalang muda seJatim.
Narasumber :
• Sinarto, S.Kar., MM. selaku Ketua PEPADI Jatim, dengan materi “Konsolidasi Organisasi Pepadi”.
• Dr. Joko Susanto, selaku Akademisi Universitas Airlangga Surabaya, dengan materi “Wawasan Kebudayaan dan Politik”.
• Dr. Suyanto, S.Kar., M.A. selaku Akademisi Institut Seni Surakarta, dengan materi “Perbandingan Cerita Wayang Mahabarata Hindia dan Wayang Jawa”.
Kegiatan workshop ini dibuka langsung oleh Dr. Hudiyono, MSi. selaku Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Bapak dan Samad Widodo., SS., MM. selaku Kepala UPT Taman Budaya Jawa Timur Cak Durasim.
Dalam sambutan Kadisbudpar, beliau menyampaikan bahwa misi dagang dan misi pariwisata di lebaran tahun 2023 Jawa Timur akan kedatangan 30 juta tamu dari luar Jawa Timur.
“Pelatihan semacam ini perlu di adakan secara berkala untuk meningkatkan SDM secara keilmuan dan melestarikan kesenian wayang kulit sebagai jatidiri bangsa”, tutur Hudiyono.
Dengan diadakannya workshop semacam ini bisa meningkatkan SDM para pedalang dan sebagai destinasi wisata di Jawa Timur.
“Harapan kami di tahun 2023 ini dengan program Sambang Deso bisa menghidupkan kembali semua destinasi wisata yang berada di Jawa Timur,” tegasnya.
Reporter (CakBAS)