SURABAYA (lintasjatimnews.com) Untuk sekian kalinya Polisi menembak mati bandar narkoba, kejadian ini terjadi pada FP (40) warga asal Bangkalan Madura. (16/12/2020).
Tersangka FP harus meregang nyawa dalam perjalanan ke RS Bhayangkara, Surabaya setelah petugas menembak tersangka di bagian dadanya karena melawan.
Tersangka membawa hampir 10 kg sabu lebih dari Jakarta. Kronologi nya saat tersangka berusaha dihentikan oleh Anggota Unit Khusus Satreskoba Polrestabes Surabaya di Jl Kebonsari, tersangka melakukan perlawanan dengan melepas tembakan kearah petugas dengan pistol rakitan jenis revolver, sehingga dilakukan tindakan tegas.
Kanit Khusus Satreskoba Polrestaabes Surabaya, Iptu Yudi Syaiful Mamma mengatakan, pihaknya sebelumnya telah mengamankan Noval, yang kedapatan membawa sabu seberat 10 kg.
Yudi menambahkan bahwa dari hasil pengembangan tersebut, kami mendapatkan nama tersangka FP, sehingga kami melakukan penyelidikan dan diketahui berada di kawasan Jl Ahmad Yani.
Setelah dilakukan Penyelidikan petugas menghentikan pelaku di kawasan Jl Kebonsari, pelaku yang duduk dibangku belakang dan membawa senjata Api rakitan tersebut, melepas tembakan kearah petugas.
Yudi mengatakan, karena sangat membahayakan keselamatan petugas, sehingga kami lakukan tindakan tegas keras dan terukur.
Sehingga pelaku mengalami luka tembak dibagian dada dan sempat dilarikan ke rumah sakit Bhayangkara, namun dalam perjalanan pelaku menghembuskan nafas terakhir.
“Kami sudah berusaha memberikan pertolongan dengan membawanya ke rumah sakit Bhayangkara, namun tersangka meninggal saat dalam perjalanan,” ujar Yudi.
Mengenai teman pelaku saat berada didalam mobil, Yudi mengatakan, bahwa pria yang membawa mobil adalah driver rental.” Dia adalah driver rental yang disewa oleh pelaku, saat ini sedang kami amankan untuk dimintai keterangan.
Pihak kepolisian mengamankan 10 kg sabu dari pelaku yang disimpan dalam koper pakaian dan 1 pucuk senjata api rakitan yang digunakan menyerang petugas. (najib).
