LAMONGAN lintasjatimnews – Sebanyak 134 siswa-siswa kelas IX dan 11 guru pendamping SMP Muhammadiyah 14 Paciran (SMPM Jipat) Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Lamongan mengadakan kunjungan ke Indonesian Islamic Art Museum (IIAM) di kompleks Wisata Bahari Lamongan (WBL), hari Selasa (15/11/2022).
Tepat pukul 09.00 WIB siswa-siswa SMPM Jipat Karangasem Paciran dengan wajah ceria bersiap-siap menunggu angkutan khas desa “Bus Tayo”. Sejumlah 3 “Bus Tayo” siap mengangkut siswa-siswi menuju WBL yang berjarak 2 km dengan 2 kali angkut. Agenda utama ke WBL adalah melakukan kunjungan Museum Islam untuk pembelajaran di luar kelas.
Tujuan kegiatan dilaksanakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan Sejarah Islam di Indonesia bagi siswa-siswi. Hal ini berkaitan dengan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada bab VII tentang pokok bahasan “Sejarah dan Perkembangan Islam di Nusantara”.
Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Ust. Fatih Fatih, S.Pd.I., M.Pd., menuturkan, “Kunjungan ke Museum Islam di Kawasan WBL telah menjadi agenda di awal tahun pelajaran bagi siswa-siswi kelas IX, karena berkaitan dengan materi Sejarah dan Proses Penyebaran Islam di Nusantara. Di samping itu, siswa-siswi mendapatkan penjelasan sejarah dari sumber lain dan melihat benda-benda peninggalan sejarah sebagai bukti keberadaan Islam awal di bumi Nusantara,” demikian tutur pria yang menjabat Ketua Majlis Tabligh PC Muhammadiyah Paciran.
Sementara itu, Sholahudin, S.Ag., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, menjelaskan, “Outing Class Learning bagi siswa-siswi menjadi bagian yang urgen dalam pembelajaran, seperti; praktik manasik haji, kunjungan ke museum, program study tour. Walaupun kelas IX belum menerapkan Kurikulum Merdeka, tetapi spirit dan semangat IKM sudah dipraktikan di SMPM Jipat Karangasem. Siswa-siswi mendapatkan pengetahuan dan wawasan dari berbagai sumber, jadi tidak hanya di kelas dan dari gurunya saja,” ujar guru PAI yang berstatus PNS Diperbantukan.
Fauziah Syifa, perwakilan siswi Kelas IX-E, mengatakan kepada reporter lintasjatimnews, “Kunjungan ke Islamic Art Museum WBL sangat cocok bagi siswa-siswi atau kaum milenial karena dapat membantu pemahaman tentang sejarah. Biasanya materi sejarah kurang menarik bagi kita, apalagi saat dijelaskan di kelas. Alhamdulillah, pemandu museum memberikan penjelasan yang bagus tentang sejarah, walaupun singkat padat tetapi kita paham. Sehingga rasa ingin mengetahui dan penasaran bagi yang berjiwa muda. Maka kunjungan ke museum dapat membantu lebih giat untuk belajar Sejarah Islam di Nusantara,” kata siswa asal Balongpanggang, Gresik.
Nadhiful Hikam, siswa lain menceritakan pengalamannya, “Saya memang pernah ke WBL, tetapi mengunjungi Indonesian Islamic Art Museum baru kali ini. Ternyata di dalamnya banyak peninggalan sejarah dan karya seni yang bagus-bagus, tentu saja ini cocok dikaitkan dengan pelajaran Sejarah Islam di Indonesia. Alhamdulillah, pengetahuan dan wawasan semakin bertambah,” demikian kata siswa asal Paciran.
Reporter: A. Efendi