ACEH UTARA lintasjatimnews – Dompet Dhuafa Aceh salurkan donasi Satu Ton beras hasil kolaborasi bersama PT. Citra Bintang Familindo, kepada warga terdampak Banjir Aceh Utara, Minggu (9/10/2022). Penyaluran dilakukan di delapan titik pengungsian warga yang terkena bencana banjir. Penyaluran hari pertama di Pos pengungsian Meunasah Manyang, Pos pengungsian Abeuk Leupen, Pos pengungsian Leubok, dan Pos pengungsian Meunasah Cibrek Kecamatan Lhoksukon – Kabupaten Aceh Utara.
Hari berikunya, penyaluran terus berlanjut ke Pos pengungsian Meunasah Blang, Pos pengungsian Meunasah Jok, Pos Pengungsian Gampong Nga, serta ke Dayah di Bate Sikureng – Aceh Utara, Senin, 10/10/2022. Pembagian dilakukan secara proporsional berdasarkan jumlah penerima manfaat pada posko masing-masing.
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Aceh, Rizki Fauzan menyatakan, penyaluran bahan logistik berupa Satu Ton beras ini merupakan rangkaian aksi tindak lanjut. Sebelumnya, tim Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa Aceh telah melakukan Aksi Layanan Sehat, serta bantuan logistik untuk dapur umum yang disediakan warga di desa Abeuk Leupen, Kecamatan Lhoksukon – Kabupaten Aceh Utara. Salah satu titik lokasi terdampak musibah banjir.
“Alhamdulillah, amanah dari donatur telah kami salurkan secara maksimal. Semoga ini menjadi berkah bagi para penyitas banjir. Terima kasih juga kepada bapak H. Arbie Abdul Gani, direktur PT. Citra Bintang Familindo, atas kepercayaan kepada Dompet Dhuafa Aceh, sebagai mitra kebaikan ini,” ucap Fauzan.
Mulya, staf LKC Aceh sebagai Koordinator Lapangan menyatakan, kebutuhan logistik dan kesehatan telah ditangani. Kebutuhan yang paling mendesak saat ini adalah air bersih dan air minum, karena 80% pemukiman warga masih tergenang banjir. Tim harus menerobos banjir untuk membawa air mineral ke posko pengungsian.
“Tim RDK LKC Dompet Dhuafa Aceh hingga kini terus berupaya memaksimalkan penanganan terhadap warga terdampak banjir di Aceh Utara. Bahkan, tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa pun turut terlibat dalam respon darurat banjir Aceh Utara ini,” ucap Mulya.
Berdasarkan informasi resmi dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) bahwa banjir Aceh Utara sudah ditetapkan sebagai Darurat Banjir sejak 5 Oktober 2022. Hingga kini, diperkirakan korban banjir telah mencapai 52.449 jiwa dengan total pengungsi 39.957 jiwa dengan 80 titik pengungsian di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Matangkuli, Kecamatan Lhoksukon, Kecamatan Tanah Luas, dan Kecamatan Baktiya – Kabupaten Aceh Utara.
Reporter Fat