TAPANUL lintasjatimnews – Pemandian Air Soda adalah salah satu lokasi wisata langka yang terdapat di Desa Parbubu1, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Wisata Pemandian Air Soda ini hanya terdapat di dua lokasi di dunia yaitu Lala-Gunilla, Venezuela dan Tarutung, Indonesia.
Di Tarutung, Pemandian Air Soda atau disebut oleh warga lokal sebagai Aek Rara (Air Merah) berupa suatu kolam jernih berbentuk lingkaran yang berukuran seluas 30 meter.
Sesuai namanya, kolam soda ini memang berisi air yang memiliki karakteristik persis seperti soda yang biasa kita minum. Terdapat gelembung-gelembung udara kecil seperti minuma berkarbonasi.
Jika berendam di dalamnya, tubuh kita akan diselimuti oleh gelembung-gelembung kecil tersebut dan sedikit mengambang.
Warna air kolam yang hijau kebiru-biruan semakin menambah daya tarik pengunjung karena terlihat jernih dengan dasar batu-batuan alam berukuran kecil.
Awalnya, pinggir kolam hanya berupa bebatuan yang ditumpuk seadanya, namun, sekarang sudah dikelilingi oleh tembok pembatas dan gazebo pengawas.
Meski selalu ramai dikunjungi, air kolam tidak pernah kotor atau berubah warna karena kondisi alami air yang sangat jernih dan dirawat secara berkala.
Lokasi pemandian ini berada di dekat persawahan dan Bukit Barisan. Sehingga jika datang kesini, anda akan mendapat pemandangan perbukitan dan hamparan hijau yang menyejukkan mata.
Suhu udara disekitar juga cukup dingin dan segar karena lingkungan yang masih asri dan alami.
Meskipun jernih dan membuat pengunjung tertarik untuk menyelam, sebaiknya tidak dilakukan karena akan membuat mata perih.
Kemunculan kolam air soda ini pun juga tak lepas dari cerita masyarakat setempat. Terdapat seorang warga bernama Minar Sihite yang tidak sengaja menemukan sumber mata air kolam soda tersebut.
Awal mulanya, Minar sedang berjalan menyusuri hutan dan sawah untuk pulang ke rumahnya.
Tanpa sengaja ia menemukan mata air yang tertutup semak belukar di tengah hutan. Ia kemudian meminum air tersebut dan mencium bau serta rasanya seperti soda.
Wanita tersebut lalu berdoa kepada tuhan dan meminta ijin untuk merawat mata air dan menjadikannya sumber pencaharian.
Segera setelahnya ia memanggil anggota keluarga lain untuk menggali sumber air dan mengalirkannya ke kolam pemandian hingga terbentuklah pemandian soda seperti yang kita kenal sekarang.
Untuk menuju ke pemandian ini, pengunjung cukup menempuh waktu setengah jam dari pusat kota Tarutung. Tiket masuk per orang dihargai Rp10.000.
Setelah mengetahui pemandian langka ini, kamu wajib mengunjunginya di liburan yang akan datang.
Reporter Belly Sabara