Menjawab Ketidakpastian Masa Depan dalam Webinar Edukatif

Listen to this article

MALANG (lintasjatimnews.com) – Seiring dengan bertambahnya usia, setiap manusia pasti akan memikirkan banyak hal yang berkaitan dengan masa depan mereka. Berbagai pertanyaan bermunculan, seperti “Bagaimanakah aku ketika di masa depan nanti? Apakah aku sudah sukses? Apakah aku memiliki kehidupan yang layak? Apa aku bisa membanggakan orang tuaku kelak di masa depan?” Tentu ketika memikirkan ini, tidak sedikit orang yang memiliki rasa cemas tentang apa yang akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. 

Maka dari itu, Kementrian Dalam dan Luar Negeri BEM FMIPA Universitas Negeri Malang 2020 menghadirkan acara Webinar Edukatif. Webinar ini bertemakan “Ketidakpastian Masa Depan, How to deal with it” dengan subtema “Mengenali dan mengelola kecemasan karena ketidakpastian menghadapi masa depan”. Webinar ini diadakan pada Minggu, 15 November 2020 pukul 09.00-11.00 WIB. Dengan pandemi yang masih terus mengharuskan untuk tetap menjaga jarak, maka webinar kali ini dilaksanakan secara daring di platform Zoom dan live di Youtube.

Webinar Edukatif yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta mengenai apa itu kesehatan mental dan pentingnya memperhatikan kesehatan mental. Peserta nantinya juga akan diberikan kiat-kiat menghadapi dan mengatasi perilaku Overthinking. Selain itu, peserta juga akan diberikan tips-tips mengenai berbagai kegiatan positif dan produktif yang dapat dilakukan selama pandemi. Diharapkan dengan tujuan ini, peserta maupun panitia yang berhadir dapat lebih termotivasi lagi untuk melakukan berbagai kegiatan nantinya.

Webinar Edukatif menghadirkan pemateri yang sangat berkompeten dan terpercaya dalam mengedukasi mengenai kesehatan mental, yaitu Anastasia Satriyo, M.Psi, Psi. Beliau adalah salah satu Psikolog Anak dan Remaja, juga seorang Mental Health Advocate & Survivor di Indonesia. Beliau juga menginspirasi orang-orang di Indonesia melalui buku dan media sosial.

Jumlah pendaftar dalam webinar ini sebanyak 2695 orang. Jumlah ini sangat fantastis, namun mengingat dengan kapasitas zoom yang hanya bisa memuat total 1000 orang, oleh karena itu peserta webinar dibagi dalam dua platform yaitu via Zoom dan via Youtube. Peserta yang mengikuti Zoom sebanyak 1000 orang dan yang mengikuti Youtube sebanyak 355 orang. 

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua Pelaksana yaitu Ibnatullatiefah, lalu dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua BEM FMIPA UM 2020 yaitu Fadhil Fathurochman, dan terakhir sambutan dari Wakil Dekan III Bapak Sentot Kusaeri, S.Pd, M.Si. Setelah itu moderator mempersilakan Anastasia selaku pemateri untuk memberikan materi mengenai kesehatan mental. Pertama-tama, pemateri mengadakan polling mengenai skala kecemasan tiap-tiap peserta (mulai dari skala 1 sampai 10). Beliau juga menanyakan poin-poin kecemasan yang kebanyakan dialami oleh para peserta. Acara kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang kecemasan-kecemasan yang sering dialami, dan memberikan peragaan-peragaan relaksasi sebagai langkah dasar untuk mengurangi kecemasan tersebut. 

“Di masa remaja, menjelang lulus meragukan diri adalah bagian bertumbuh menjadi dewasa”, “Ketika terjadi banyak perubahan, wajar banget untuk merasa stres, bingung, cemas, panik, dan perasaan maupun pemikiran yang tidak enak lainnya” ujar Anastasia Satriyo. Setelah selesai memaparkan materi, moderator memberikan sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta. Acara kemudian ditutup dengan closing statement dari Anastasia berupa “You Are Good Enough”.

Adapun pesan dan kesan yang disampaikan oleh Ibnatullatiefah selaku ketua pelaksana adalah “Saya sangat puas dengan Webinar Edukatif ini, karena terdapat sebanyak 2695 pendaftar yang berantusias untuk mengikuti kegiatan ini. Terlihat dari kolom chat yang sangat aktif dari peserta ketika pemateri menanyakan perihal sesuatu yang berkaitan dengan tingkat kecemasan mereka. Harapannya ilmu yang telah diberikan dalam kegiatan ini bisa diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan, karena banyak dari peserta yang mengikuti webinar ini dengan latar belakang masalah yang menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran”. Dengan ini, semoga untuk ke depannya, kegiatan Webinar Edukatif  dapat lebih mengedukasi lagi peserta-pesertanya. (Yohanes/AzizaH)

Tinggalkan Balasan