SIDOARJO lintasjatimnews – Rapat koordinasi Dewan Pendidikikan Provinsi Jawa Timur dibuka Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan Provisinsi Jawa Timur. Kegiatan ini diikuti Dewan Pendidikan Kota/Kabupaten seJatim di Hotel Fave Sidoarjo, Rabu malam (30/8/2022)
Dengan tema Sinergi Dewan Pendidikan dengan Dinas Pendidikan dan Instansi Terkait dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Jawa Timur dihadiri juga Ketua Dewan Penddikan Provinsi Jatim Prof Dr Warsono MS beserta pengurusnya. Adam Rusydi SPd Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur yang menyampaikan materi politik anggaran dalam peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur
Prof Dr Warsono MS Ketua Dewan Penddikan Provinsi Jatim dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan Provisinsi Jawa Timur, Anggota Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur dan utusan Dewan Pendidikan Kota/Kabupaten seJatim
Lanjut Rektor Unesa Surabaya periode 2014–2018 ini untuk memajukan pendidikan di Jawa Timur perlu sinergi Dewan Pendidikan dengan Dinas Pendidikan dan Instansi terkait dalam peningkatan mutu pendidikan di Jawa Timur
“Melalui Rapat Koordinasi Dewan Pendidikikan Provinsi Jawa Timur tahun 2022 ini kita berharap sinergi itu bisa dilakukan. Di samping itu tentunya dalam Rapat koordinasi akan dihasilkan beberapa rekomendasi yang sangat bermanfaat,” ujar Guru Besar pada Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa Surabaya ini
Kepala Dinas Pendidikan Pendidikan Provisinsi Jawa Timur DR Ir Wahid Wahyudi MT mengapresiasi atas terselenggaranya Rapat koordinasi Dewan Pendidikikan Provinsi Jawa Timur yang diikuti Dewan Pendidikan Kota/Kabupaten se Jawa Timur
Dalam sambutannya Penjabat Bupati Lamongan 2015-2016 ia menyampaikan problematika pendidikan SMA-SMK-SLB di Jawa Timur. Di samping itu juga memaparkan minat guru Jatim belajar TIK tertinggi di Indonesia tahun 2021 selama wabah pandemic Covid 19.
Mantan Penjabat Sekdaprov Jatim ini menyampaikan keberhasilan pendidikan di Jawa Timur. Ia menyebut antara lain peringkat pertama 5 besar provinsi jumlah pendaftar dan diterima di PTN melalui SNMPTN tahun 2022 Jalur Reguler dan Jalur KIP Kuliah.
Kemudian mantan Kepala Dinas Perhubungan LLAJ Jawa Timur. ini menyampaikan permasalahan pendidikan di Jawa Timur yaitu Akses Pendidikan dan Mutu Pendidikan. Akses Pendidikan ia mencontohkan jumlah SMA-SMK-SLB (Negeri dan Swasta) 4.083. Kapasitas : 49.203 ruang kelas x 36 = 1.771.308, siswa dan lulusan SMP/MTs (Negeri Swasta) 579.704 Siswa
Sedangkan mutu pendidikan Wahid Wahyudi menyebutkan Implementasi Kurikulum Merdeka
(Orientasi Project Based Learning) : 76% SMA-SMK-SLB. Sedangkan pemahaman terhadap Kurikulum Merdeka masih masih menjadi pertanyaan
Pria kelahiran Lamongan ini juga menyampaikan delapan isu pokok dalam pendidikan di Jatim yang meliputi disparitas kualitas satuan pendidikan, sarana dan prasarana pada satuan pendidikan, guru dan tenaga kependidikan, kapasitas fiskal sekolah, relevansi spektrum kompetensi smk dengan dudi, akses dan kualitas pelayanan pendidikan khusus dan layanan khusus, paradigma sekolah negeri vs swasta, pendidikan di masa pandemi covid 19
Diakhir pemaparannya Ketua Umum IKA ITS Wilayah Jatim menyampaikan tantangan dunia pendidikan saat ini. Ada empat tantangan itu meliputi era desrupsi, era globalisasi, era media sosial dan era era gig economy
“Era gig economy dimana ada kecenderungan anak-anak millenial untuk menjadi pekerja temporer (independent worker) yang lebih fleksibel dan tidak terikat dengan perusahaan tertentu,” pungkas Komisaris Jatim Graha Utama (JGU) yang merupakan BUMD milik provinsi Jatim
Reporter : Fathurrahim Syuhadi