LAMONGAN lintasjatimnews – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Lamongan menggelar rapat koordinasi yang dihadiri Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan (Kabid. SMP Disdik) Kabupaten Lamongan, bertempat di Rumah Makan Lombok Ijo Lamongan, Kamis (25/8/2022).
Acara dihadiri 105 anggota MKKS se Kabupaten Lamongan dengan agenda pembahasan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Launching Beasiswa Pendidikan melalui Program Perintis Pemerintah Kabupaten Lamongan. Hadir Dr. R. Chusnu Yuli, M.Pd. (Kabid. SMP Disdik), Ranti Sriwahyuni, S.Pd, M.M. (Kasi Kesiswaan Disdik) Maskun, SE., S.Pd., (Ketua MKKS), Moh. Zaki Hidayat, S.Pd. (Sekretaris MKKS), dan jajaran pengurus lainnya.
Dalam sambutannya Maskun, SE., S.Pd., menyampaikan “Terima kasih bapak/ibu Kepala SMP Swasta se Kabupaten Lamongan yang hadir dalam rapat rutin di Tahun Pelajaran 2022-2023, serta bapak Kabid SMP dan Ibu Kasi Kesiswaan yang telah meluangkan waktu untuk melakukan pembinaan demi kemajuan SMP Swasta se Lamongan agar tidak ketinggalan informasi,” demikian jelas pria asli Turi Lamongan.
Lebih lanjut ketua MKKS Swasta Lamongan menjelaskan lebih khusus kehadiran bapak dan ibu dari disdik bahwa hal-hal urgen yang dibahas dalam rapat ini, di antaranya progres IKM dengan pilihan rata ‘Mandiri Berubah’, Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang msih perlu untuk didampingi oleh dinas, dan penjaringan beasiswa bagi peserta didik SMP dengan sistem baru online.
Dalam kesempatan pertama, Ranti Sriwahyuni, S.Pd, MM. menyampaikan, “Program Perintis merupakan program beasiswa bagi siswa tingkat SD sampai dengan PT (Perguruan Tinggi) sstem online. Khusus untuk siswa SD dan SMP dikoordinir oleh lembaga (sekolah) secara kolektif, maka Kepala Sekolah aktif untuk merespon secara positif agar pembagian yang telah diusulkan tepat sasaran,” demikian ujarnya.
Kasi Kesiswaan Disdik Lamongan, kemudian merinci tahapan yang harus dilalui dalam mengajukan beasiswa ‘Program Peritis’, di antaranya; masuk loging melaui website, mengunduh dan mengumpulkan berkas dengan online, seleksi administrasi mulai tanggal 17 Agustus sd 11 September 2022, berdomisili atau penduduk Lamongan, diutamakan keluarga kurang mampu ditunjukan surat keterangan kurang mampu dari kepala dese, verifikasi data faktual, dan diumukan bulan Oktober minggu ketiga.
Sementara itu, Dr. R. Chusnu Yuli, M.Pd. dalam pembinaannya menyampaikan, “Kepala sekolah dan guru harus optimis dan siap mengikuti perkembangan pendidikan saat ini, seperti; Program Sekolah Penggerak (PSP), Program Guru Penggerak (PGP), dan Program Platform Merdeka Mengajar (PMM). Program-program yang diluncurkan oleh Kemendikbud Ristek bersinergi dengan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” demikian jelasnya.
“Maka ikuti program yang diluncurkan oleh pemerintah di atas, pasti ada guna dan manfaatnya. Guru-guru yang lulus menjadi guru penggerak, dengan kemampuan yang dimiliki layak untuk menjadi kepala sekolah. Tahapan berikutnya akan layak menjadi pengawas pendidikan,” demikian tutur pria asal Sugio.
Di akhir penjelasan, Kabid SMP Disdik Lamongan mengingat kepala SMP harus memperhatikan 10 langkah dalam IKM, di antaranya;
1) Perancangan Kurikulum Operasional Sekolah, 2) Bedah CP untuk menyusun TP dan alur Tujuan Pembelajaran, 3) Perencanaan pembelajaran (modul ajar) dan asesmen, 4) Menyusun penggunaan dan pengembangan perangkat ajar, 5) Perencaan Proyek Pelajar Pancasila (P3), 6) Pembelajaran sesuai peserta didik, 7) Penerapan pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada murid, 8) Implementasi proyek penguatan P3, 9) Implementasi keterpaduan penilain dalam pembelajaran, dan 10) Kolaborasi antar guru untuk kepeluan kurikulum penguatan proyek P3.
Reporter: A. Efendi