SURABAYA lintasjatimnew – Puluhan siswa SD dan SMP Surabaya menggelar aksi kampanye (Stop Kekerasan Anak) di delapan lokasi. Kampanye ini merupakan pembuka rangkaian dalam acara peringatan Hari Anak Nasional yang digelar Pemerintah Kota Surabaya.
Adapun lokasi kampanye tersebar di Jembatan Kedung Baruk-MERR, Kebun Bibit, Jalan Ahmad Yani (Frontage Maspion Square), depan Museum Bank Indonesia kawasan Tegalsari, Taman Sejarah JMP, Taman Apsari, dan Taman Bungkul.
“Kami ingin menyampaikan agar kekerasan pada anak tidak terjadi lagi. Anak-anak membutuhkan kasih sayang, pendidikan dan teladan yang baik agar kami dapat menjadi generasi yang berkualitas. Sehingga kami juga bisa menularkan kebaikan itu pada generasi selanjutnya,” ujar Ficky Rizky Wahyudi siswa kelas IX SMP Negeri 1 Surabaya saat kampanye di depan Taman Apsari,Rabu( 27/07/2022)
Ficky Rizky melakukan kampanye bersama 14 kawannya dari SMPN 1 dan 5 siswa SDN Kaliasin 1 Surabaya. Acara ini diinisiasi langsung oleh anak-anak yang tergabung dalam Forum Anak Surabaya (FAS), Organisasi Pelajar Surabaya (Orpes), dan didampingi oleh kakak-kakak dari BEM Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair.
Kampanye hanya dilakukan dengan orasi singkat terkait hak-hak anak.
“Dan imbauan stop anti kekerasan selama sekitar 30 menit dan langsung membagikan stiker ,dan selebaran yang berisi tentang stop kekerasan dan info parenting dan konten berperspektif anak,”kata Zidni Mazaya siswi anggota Organisasi Pelajar dari Surabaya SMPN 19
Aksi dari anak untuk anak ini juga menyampaikan, pesan terkait kepedulian pengasuhan orang tua dan mendorong masyarakat untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak. Selain anti kekerasan kami juga mengedukasi orang tua tentang urgensi kecukupan nilai gizi bagi tumbuh kembang anak.
Reporter: Eko