LAMONGAN lintasjatimnews – Guru dan Tenaga Kependidkan (GTK) Pondok Pesantren Karangaasem Paciran, Lamongan mendapat bekal dan motivasi yang sangat berharga dari Ketua Umum Forum Guru Muhammadiyah (FGM), Pahri, S.Ag. M.M. sebelum memulai Proses Belajar Mengajar (PBM).
Kegiatan rutin tahunan sebelum mengawali PBM, tahun ini (2022) mengambil tema “Pembinaan Tenaga Edukatif dan Tenaga Kependidikan Awal Tahun Pelajaran 2022”. Acara bertempat di Aula KH. Abdurrahman Syamsuri, diikuti 440 GTK di lingkungan Pondok Pesantren Karangaasem Paciran, hari Sabtu (23/7/2022).
Acara pembiaan GTK menjadi bagian program yang urgen karena GTK harus senantiasa untuk meng-date pengetahuan yang dimiliki dengan wawasan yang baru. Terlebih di era kemajuan teknologi dan informasi saat ini, guru wajib melek teknologi agar dalam PBM tidak ketinggalan informasi yang terbaru. Apalagi saat ini pemerintah sedang menerapkan Kurikulum Merdeka atau Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Sebelum acara diberikan kepada Pahri, S.Ag. M.M., Kepala Bagian Pendidikan Pondok Pesantren Karangasem Paciran, Faith Futhoni, M.Pd., menyampaikan dalam sambutan pengantar, “Di Pesantren Karangasem terdapat 12 lembaga Pendidikan dengan menerapkan 4 prinsip manajemen, di antaranya; focus Customer, Leadhership_ yang kuat, Keterlibatan Tim, dan Continual Improvement. Saya mohon kepada Pak Pahri untuk bisa mensinergikan antara konsep yang sudah kita bangun dengan materi yang akan disampaikan, “demikian kata Anggota Majelis Tabligh PDM Lamongan.
Sebelum menyampaikan materi kepada GTK, Pahri, S.Ag. M.M. mengajak peserta untuk berdiri sejenak dengan mengucapkan yel-yel khas Muhammadiyah yang membuat suasana menjadi mencair, “Ikuti apa yang saya katakan dengan tangan mengepal, Guru Muhammadiyah Profesional, Guru Muhammadiyah Berkemajuan, Guru Muhammadiyah Mencerahkan. Saya ulangi sampai 3 kali dan lebih keras suaranya dan bersemangat, “demikian kata mantan Kepala SMKM 7 Gondanglegi Malang.
Selanjutnya Pahri, S.Ag. M.M. menjelaskan lebih rinci tentang Lembaga Pendidikan ingin sukses, maka sekolah/madrasah harus memberikan layanan prima kepada peserta didik dan walinya. Layanan prima bisa terwujud dengan baik, apabila Sumber Daya Manusia (SDM) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) memiliki karakter yang kuat siap melayani pelanggan dengan sempurna.
GTK Muhammadiyah setidaknya memiliki 5 karakter sebagai modal untuk membangun sekolah menjadi sukses, di antaranya:
Pertama, Tampilan Fisik, artinya GTK senantiasa hadir di hadapan peserta didik dengan pakaian yang rapi, bersih, sopan, santun dan menutup aurat.
Kedua, Body Language (bahasa tubuh) GTK yang serasi, simitris, lentur, enjoy, tenang, berwibawa, memberi kesan bahwa guru tetap sehat, antusias dan semangat.
Ketiga, Komunikasi Verbal & Non Verbal, Menggunakan bahasa yang sopan dan santun. Komunikatif, penuh perhatian. Diawali dan diakhir dengan salam.
Keempat, Pancaran Ruhani, Melibatkan jiwa dan ruhani pada setiap interaksi dengan peserta didik. Perhatian dan empati. Senantiasa mendoakan untuk kesuksesan mereka.
Kelima, Aura GTK, Wajah GTK tampil menggembirakan dan membahagiakan bagi peserta didik. Menjaga wajah agar tetap bersih dan bersinar.
Semoga moitivasi yang diberikan oleh Pahri, S.Ag. M.M. kepada GTK di lingkungan Pesantren Karangasem Paciran dapat bermanfaat sehingga bisa diterapkan dalam PBM.
Reporte: Ali Efendi