LAMONGAN lintasjatimnews – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PD Muhammadiyah Lamongan menyelenggarakan Rakor Pembinaan Kesiswaan Sekolah/Madrasah Muhmmadiyah. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Dakwah PDM Lamongan Rabu (13/7/22).
Rakor ini melibatkan seluruh Wakil Kepala Kesiswaan MTs/SMP, SMA/MA, dan SMK Muhamamadiyah sekabupaten Lamongan. Sebanyak 80an peserta dengan narasumber perwakilan dari Majelis Dikdsamen PDM Lamongan, Majelis Pendidikan Kader PDM, PD IPM Lamongan, Pimpda Tapak Suci, dan Kwrda Hizbul Wathan.
Ketua Majelis Pendidikan Kader PDM Lamongan Fathurrahim Syuhadi memaparkan jenis-jenis perkaderan yang diselenggarakan dalam persyarikatan Muhammadiyah. Ia merinci jenis-jenis kegiatan perkaderan itu antara lain Darul Arqom, Baitul Arqom yang kedua jenis perkadrena tersebut sebagai Perkaderan Utama.
Adapun perkaderan lainnya disebut sebagai Perkaderan Fungsional meliputi sekolah kader, dialog idiopolitor, pengajian pimpinan, pengajian khusus, pelatihan tata kelola organisasi, diklat khusus, dan sebagainya.
Sementara Itu, Ramanda Yusuf Ismail Ketua Kwarda Hizbul Wathan memaparkan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan. Hal hal yang disampaikan mencakup maksud dan tujuan, dasar-dasar penyelenggaraan, struktur organisasi HW, standar pelatih pandu HW.
Yusuf juga menekankan bahwa Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah berkewajiban menyelenggarakan dan membina kepaduan HW. “Kepala Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah berkewajiban menyelenggarakan dan membina kepaduan HW,” jelasnya
Khorul Muslimin, S.Pd. P.Ka. selaku ketua Pimda Tapak Suci Putera Muhammadiyah 026 Lamongan memohon kepada Majelis Dikdasmen dan Kepala sekolah Muhammadiyah untuk mensuport kegiatan Tapak Suci di sekolah masing-masing.
Lanjutnya, jika memungkinkan himbauan kepada guru dan siswa sekolah Lamongan bisa menyemarakkan dengan mengenakan baju batik Tapak Suci bisa masuk ke sekolah sebagaimana batik IPM dan baju HW dalam kesempatan yg sama
Pada sesi terakhir tampil Ketua Umum Pimpinan Daerah IPM Lamongan Abdullah Tsani Muttaqin yang memaparkan persiapan kegiatan awal tahun pelajaran.
Ia menjelaskan, pada awal tahun pelajaran di sekolah negeri biasanya diselenggaraan MPLS atau Matsama, maka di sekolah dan madrasah Muhammadiyah menggunakan istilah Fortasi (Forum Taaruf Siswa).
Abdullah Tsani Muttaqin yang biasa dipanggil Abim berharap agar Fortasi bisa diselenggarakan di sekolah dan madrasah Muhammadyah. Tentu dengan menggunakan panduan yang sudah diterbitkan PD IPM Lamongan.
“Semoga kegiatan Fortasi bisa memanfaatkan unsur Pimpinan Ranting dan Pimpinan Cabang IPM setempat,” harap aktifis kelahiran pantura ini
Sesi paling akhir disampaikan Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan, Drs Kusnowo Sadak MSi memberikan sambutan penutup.
Kusnowo berharap apa yang diterima dan disepakati dalam rakor ini hendaknya benar-benar bisa diterapkan di masing-masing satuan pendidikan.
“Semoga hasil rakor ini mendapatkan kesepakatan dan dapat dilaksanakan, ” pungkas Wakil Ketua Dewan Pendidikan Lamongan
Reporter : M Said