320 Kader Terlahir Dari Pondok Modern Muhammadiyah Paciran

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – 320 Kader terlahir dari Pondok Modern Muhammadiyah Paciran. Demikian ungkapan yang disampaikan oleh Dr. Arbaiyah Yusuf, M. A (Ketua Mejelis Dikdasmen PWM Jatim) dalam kuliah umumnya pada acara silaturrahim dan wisuda purnasiswa tahun pelajaran 2021/2022, di halaman perguruan Pondok Modern Paciran, Ahad 16/06/2022.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan secara serentak oleh seluruh lembaga se-Perguruan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran yang meliputi MIM 01, MIM 02, MTsM 01, SMPM 25, MAM 02, dan SMKM 11. Kegiatan ini sempat tidak terlaksana selama dua tahun kerena pandemi Covid-19.

Pada kesempatan ini perwakilan wisudawan B. Y. Fahmi Alfirdaus mengajak para wisudawan untuk selalu menjalin tali silaturrahim meski jarak akan memisahkan. Selain itu dia mengisahkan bahwa banyak teman dan pengalaman baru didapatkan selama belajar di MAMDA. Tidak lupa Fahmi juga berpesan kepada adik-adik kelasnya untuk terus semangat dalam menuntut ilmu, karena kesuksesan didapat dari keseriusan dan usaha keras.

Mudhir pendidikan Pondok Modern Muhammadiyah Paciran K.H. Rifqy Rosyidi, L.C, menuturkan bahwa seakan-akan ini adalah uforia kemenangan kita karena terbebas dari pandemi Covid-19. Selanjutnya dia berpesan kepada para wisudawan untuk senantiasa menuntut ilmu di jenjang yang lebih tinggi.

“Selamat kepada anak-anak, ini bukan akhir, belajar harus tetap dilanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama dengan melanjutkan di lembaga pendidikan yang kita miliki untuk memantapkan kemuhammadiyahan dan keislaman kita”, pesannya.

“Bagi yang tidak sempat melanjutkan study di luar Paciran, silahkam melanjutkan studinya di lembaga yang kita miliki, yaitu STITM Paciran”, lanjutnya.

Pada kesempatan itu mudhir juga menyampaikan rasa terimakasih kepada para pendidik serta seluruh tenaga kependidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi yang telah mendedikasikan ilmu yang dimiliki dengan ikhlas, meskipun ikhlas di Muhammadiyah itu sulit namun dapat kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita, katanya.

Sebelum mengakhiri sambutannya Rifqy Rosyidi meminta kepada seluruh wali santri untuk tetap memperhatikan pendidikan putra-putrinya dengan selalu membimbing dan mengarahkan mereka ke arah yang lebih baik, “membebaskan anak bukan berarti melepas selepas-lepasnya”, pungkasnya.

Hadir sebagai undangan di acara ini Dr. Arbaiyah Yusuf, M. A, Ketua Mejelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur.

Dia menyampaikan bahwa saat ini telah terlahir 320 kader Muhammadiyah dari jariyahnya para pendiri, pimpinan, pendidik, guru, serta seluruh Civitas keluarga besar Pondok Modern Muhammadiyah Paciran.

Dia mengawali kuliyahnya dengan mengisahkan salah satu ungkapan presiden Amerika Serikat, yaitu Mechael Barack Obama “pendidikan maknanya sangat tinggi dan dapat mengantarkan kita menuju tempat-tempat yang luar biasa”.

“Dalam sejarah dunia tidak ada presiden yang tidak lulus, SD/MI, SMP/MTS, MA/SMA/SMK, bahkan perguruan tinggi, semuanya lulus. Hal ini menandakan bahwa pendidikan itu sangatlah penting bagi kemajuan bangsa”, jelasnya.

Sebelum menutup kuliyahnya, Arbaiyah menyampaikan kebanggaannya kepada para santri yang sudah menghafal Al-Qur’an, baik itu yang hafal tiga juz, lima juz, atau yang sudah menyelesaikan 30 juz. “Semoga Al-Quran yang sudah dihafal menjadi hujjah atau alasan yang membuat kalian semuanya masuk Surga’, demikian pungkasnya.

Reporter: Winarto