LAMONGAN lintasjatimnews – Rapat koordinasi dan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Selasa (25/5/2022), menjadi ajang peningkatan kualitas para Kepala Sekolah untuk menyongsong kurikulum Merdeka.
Acara yang dihadiri oleh 198 Kepala sekolah Muhammadiyah se-kabupaten Lamongan, ini berlangsung selama 3 hari (25-27 Mei 2022), di Grand Pujon View Hotel dan Resort, Malang.
Drs. H. Kusnowo, MSi ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Muhammadiyah Lamongan, menyampaikan bahwa materi yang akan disampaikan dalam kegiatan ini sangat penting sekali, untuk memberikan bekal.
“Kesempatan menyiapkan diri di awal tahun ajaran baru. Target kegiatan ini yaitu membuat kurikulum operasional, perangkat modul dan assesmen,” jelas Kusnowo.
Lebih lanjut, Kusnowo menjelaskan bahwa IKM sangat fleksibel, untuk itu mindset harus dirubah. Jangan menganggap ganti Menteri ganti kebijakan. “Lebih baik fokus saja pada perubahan ini,” tandasnya.
Menurut Kusnowo, Muhammadiyah harus siap mendukung kurikulum baru. Kurikulum Merdeka ini perlu disosialisasikan
“Pesan saya, guru-guru selalu update diri. Sekarang era menggunakan digital, harus mulai mengakrabi, kalau tidak, bapak dan ibu akan ketinggalan,” tandas pria asal Babat, Lamongan, ini.
Kusnowo juga mengajak kepada para Kepala Sekolah yang hadir, untuk membuktikan bahwa Muhamadiyah Lamongan sebagai ujung tombak pendidikan di Lamongan.
Untuk itu, lanjut Kusnowo, Kepala Sekolah jangan menghalangi guru yang ikut daftar guru penggerak, sebaliknya apabila ada guru yang ikut daftar, wajib bagi Kepala sekolah memberikan support.
“Muhammadiyah sudah dianggap memiliki kualitas yang bagus, mari kita pertahankan. Kita buktikan, bahwa kita sungguh-sungguh dalam mengelola pendidikan,” pungkas pria yang juga wakil ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Babat ini.
Reporter : Mohamad Su’ud