SURABAYA (lintasjatimnews.com) – Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Anton Elfrino Trisanto, menuturkan, pihaknya membuat floating pengamanan rencana aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para buruh, Selasa (6/10/2020).
“Sebanyak 2000 personil yang kami sebar di titik sasaran satu DPRD Jawa Timur. Ada beberapa kawasan industri di Tenggilis, Kawasan Sier ada sekitar 200,”ungkapnya.
Intinya, lanjut Anton, petugas kepolisian membantu peserta aksi damai supaya tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Antara lain, tidak boleh mogok kerja, jangan sampai sweeping, serta masuk perusahaan untuk mengajak buruh berdemo. Karena roda ekonomi harus tetap berputar.
“Kemudian, saat ini mereka masih berada di kawasan industri untuk berkumpul dan lanjut ke titik kumpul DPRD Jatim. Di Margomulyo, Tandes, dan dekat Karang Pilang, tapi tetap titik akhirnya di DPRD Jatim,” paparnya.
Tentunya, polisi memperhatikan juga masalah penyebaran covid, karena tetap masyarakat yang akan demo harus mematuhi protokol kesehatan, karena itu nomor satu.
“Dari Polrestabes Surabaya menghimbau Jangan sampai teman teman buruh memperjuangkan aspirasinya tapi malah membawa virus ke rumah. Anak istri tertular kan juga berbahaya,” pesannya.
“Pihak kepolisian dari polsek, kami dan gabungan bersama teman TNI, Brimob, Satpol PP menyampaikan kepada mereka harus sesuai protokol kesehatan, yang kedua jangan mogok kerja, yang ketiga jangan sweeping,” tuntasnya.(Ramadhani)