LAMONGAN Lintasjatimnews – Kesempatan dan kesempitan dua tantangan PC IPM Paciran ke depan. Sebuah pesan yang disampaian dalam pelantikan PC IPM Paciran periode 2021 – 2023 di Aula SMPM 12 Sendangagung Kamis 10/03/2022.
Pada saat itu hadir ayahanda PCM, Ibunda PCA, PCPM, PC NA, PR IPM se-Cabang Paciran, PD IPM Lamongan, PW IPM Jawa Timur, perwakilan PC IPM Brondong, Laren, Solokuro, Tapak Suci, juga undangan dari PAC IPNU Paciran.
Pada kesempatan itu, ketua PC IPM Paciran yang baru dilantik Dimas Julian Arman menyampaikan pandangan dan pesannya kepada pengurus yang dia pimpin. Dia mengatakan bahwa dalam menjaga eksistensi IPM, maka IPM harus bisa mengenalkan potensinya di luar Paciran.
“Dalam menjaga eksistensi kita, maka kita harus bisa mengenalkan potensi yang kita miliki di luar paciran, sosmed kita gunakan dalam setiap pergerakan yang dilaksanakan oleh PC IPM Paciran”, katanya.
Terkait dengan tema pelantikan Dimas menjelaskan, aktualisasi cerdas digital dan progresif mengandung maksud dan gambaran sebagai IPM harus cedas dan berwawasan luas. “Selain membaca bukusecara manual, smartphone kita juga bisa menjadi sumber untuk mendapat pengetahuan,” lanjutnya.
M. Dzikri Al Haq ketua periode 2019 – 2021 menghimbau jajaran pimpinan yang baru untuk mempererat silaturrahmi di tingkat atas dan juga semua ortom yang ada di Muhammadiyah. “Sebagai pengurus yang sudah purna kami berpesan agar mempererat tali silaturrahmi kepada seluruh ortom Muhammadiyah,” katanya.
“Teman-teman juga perlu menengok ke belakang untuk melihat sejarah dan belajar dari para pendahulu agar langkah ke depan tidak salah namun sebaliknya yaitu akan menjadi semakin b aik dan semakin baik lagi,” lanjutnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Dzikri menyebutkan bahwa ada dua kata yg sering terulang dan terkesan kurang ramah di pelajar yaitu disrupsi dan digitalisasi, “Semoga dari dua kata itu tidak menjadikan pelajar semakin tidak terkontrol,” demikian pungkasnya.
Pada stadium General yang disampaikan oleh PW IPM Jawa Timur M. Kholid Gibran Syaifullah, dia memberikan pernyataan bahwa IPM ke depan ini akam memiliki dua tantangan, “dengan adanya sosmed yang semakin banyak aplikasinya ini, artinya IPM memiliki dua kemungkinan atau tantangan,”katanya.
“Kemungkinan atau tantangan tersebut adalah kesempatan dan kesempitan, artinya dengan berbagai macam perkembangan tehnologi akankah IPM menjadikannya sebagai kesempatan dalam mengembangkan potensi mereka ataukah terlena sehingga sosmed menjadi pembatas ruang gerak mereka,” terangnya.
“Untuk aktualisasi pelajar madani salah satunya adalah IPM mengadakan pengkaderan yang menggembirakan juga menyusun formula yang tepat untuk diterapkan di ranting-ranting dengan predikat ranting terbanyak se Indonesia ini,” demikian tegasnya.
Reporter : Winarto