MIM 25 SURABAYA, Cetus Gerakan Pendongeng dan Penulis Seribu Berkarya

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews – Upaya untuk terus meningkatkan minat baca dan tulis siswa/siswi MI Muhammadiyah 25 Surabaya terus ditingkatkan.

Mengajak peserta didik aktif dalam menulis dan berkisah merupakan Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan mutu baca dan tulis peserta didik di lingkungan sekolah.

Placement Tes Kelas Gendis Sewu Berkarya atau yang lebih dikenal Gerakan pendongeng dan penulis seribu berkarya merupakan terobosan awal sekolah dalam mendongkrak minat baca dan berkisah dalam berkarya.

Tujuan program tersebut untuk memupuk semangat anak-anak yang memiliki bakat menulis dan berkisah untuk berkarya.

Program ini didukung langsung oleh Perpusip Kota Surabaya.

Kegiatan Placment Tes Kelas Gendis Sewu Berkarya diadakan pada hari sabtu, 12 Februari 2022 di Mas Mansyur Library dihadiri langsung Kak Vega, selaku Kapten Tim Penulis Dispusip dan Kak Novita selaku Kapten Tim Pendongeng Dispusip. Keduanya terjun langsung dalam memberikan bekal awal bagi 54 talen-talen muda yang berbakat dalam menulis dan mendongeng.

Tentu saja kegiatan Placment Tes Kelas Gendis Sewu Berkarya memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas membaca pada diri anak-anak, dengan banyak membaca seseorang memiliki banyak pengetahuan dan bertambah kosa katanya hal ini senada dengan kak Vega selaku kapten tim penulis Dispusip Kota Surabaya beliau menuturkan “ dengan menulis dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam diri anak, untuk dapat menulis dengan baik seorang penulis harus sering membaca buku untuk menambah kosa kata.”

Membaca merupakan modal awal untuk menjadi seorang pendongeng. Dengan membaca buku seorang pendongen tidak ragu dalam berkisah. Keberanian dan kepercayaan diri terbentuk apabila seorang pendongeng rajin membaca buku.

Pada kesempatan ini kak Novita menyampaikan pesan kepada anak-anak “ modal utama menjadi pendongeng tidak lain dan tidak bukan dengan membiasakan diri dengan membaca. Dengan rajin membaca kita dapat menguasai segalannya.” (Ahmad)