SUMENEP (lintasjatimnews.com) – Menindaklanjuti kegiatan Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (J.P.K.P) DPC Kecamatan Pragaan dalam rangka “Sosialisasi Pengolahan Sampah dan Pelestarian lingkungan Hidup di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep bersama Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep yang langsung diisi oleh Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (Andritiyas Nurikayanti, SE) dengan tujuan peningkatan kualitas dan potensi masyarakat Desa Karduluk dalam melestarikan lingkungan hidup.
Lebih lanjut, dengan terlaksananya kegiatan tersebut J.P.K.P DPC Kecamatan Pragaan berharap kepada Kepala Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep untuk membentuk kemitraan dengan kelompok masyarakat yang tergolong dari ibu-ibu arisan muslimat Raudatul Jannah di Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep.
Dengan respon positif Dinas lingkungan Hidup Kabupaten Sumenep mengamini harapan DPC J.P.K.P Kecamatan Pragaan dengan langsung membentuk Bank Sampah “SEKARDULUK” yang berkantor di Dusun Somangkaan Rt 003 Rw 002 Desa Karduluk Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep.
Bank Sampah “SEKARDULUK” ini merupakan anak didik DPC J.P.K.P Kecamatan Pragaan yang terdiri dari ibuk-ibuk Desa Karduluk bergerak dalam dua program kerja yaitu pertama, pengelolaan sampah daur ulang dan kedua, pengelolaan sampah untuk dijadikan kerajinan. Tujuannya yaitu agar lingkungan Hidup tetap terjaga dan terlestarikan dengan baik dan memberdayakan potensi masyarakat Desa Karduluk serta mengedukasi masyarakat untuk cinta dan menjadikan hal yang dianggap jorok menjadi investasi masa depan dengan merubah sampah menjadi Mas (Gold) batang 24 karat.
Cukup mencengangkan ketika kita mendengar sampah berubah mas batangan, perlu diketahui pada tanggal 22 Bank Sampah “SEKARDULUK” melakukan kerjasama dengan Pengadaian cabang Prenduan dalam rangka tabungan emas sebagai investasi masa depan, yang nantinya ini menjadi penyemangat bagi masyarakat.
Dalam program yang dijalakan ibu-ibu bank Sampah “SEKARDULUK” memiliki target jangka panjang dimana nantinya dengan harapan besar menjadi percontohan bagi setiap desa di Kabupaten Sumenep dengan bersama-sama kita membentuk dan membersihkan hal yang sangat mengganggu dilingkungan dan dimata masyarakat (Sampah) menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir pada saat musim hujan. Dibagian perekonomian masyarakat kami bergerak memberikan peluang untuk meningkatkan usaha kecil-kecilan dari hasil pembuatan karya yang terbuat dari sampah akan di pasarkan dan di jual kepada umum, dibagian aspek kebudayaan kita nanti akan bergerak dibidang kesenian yang dituangkan dalam bentuk kerajinan.
Dengan begitu, bank Sampah “SEKARDULUK” akan mengedukasi masyarakat untuk sama menjaga kesehatan, kenyamanan, dan kelestarian lingkungan hidup. Dalam hal lain kita juga memberikan peluang bagi masyarakat untuk menunjukkan potensi seni yang dimiliki masyarakat Karduluk, yang dimana sejak dari dulu Desa Karduluk mempunyai julukan Kota Seni Ukir. Ironisnya, respon dari pemerintah Desa Karduluk yang kurang baik terhadap kegiatan ini karena sejak dari diundang dan dilibatkan tidak hadir pada saat kegiatan sosialisasi.
Harapan kepada pemerintah Kabupaten Sumenep dengan adanya Bank Sampah “SEKARDULUK” bisa memberikan nilai positif terhadap masyarakat dan kerjasama yang baik dari pemerintah Desa Karduluk dan Pemerintah Kabupaten Sumenep khususnya Dinas Lingkungan Hidup yang bergerak dibidang pelestarian lingkungan, Dinas Koperasi yang bergerak dibidang pemberdayaan masyarakat, dan Dinas Perdagangan yang bergerak dibidang perekonomian masyarakat.
Penulis (Try Subakti).