Perpaduan Bakso Malang dan Solo,Ada di Bakso Cak To

Listen to this article

SIDOARJO lintasjatimnews – Bagi masyarakat pencinta kuliner di Sidoarjo mungkin sudah tidak asing lagi dengan Bakso Cak To. Namun,bagi masyarakat di luar Sidoarjo maupun wisatawan yang berkunjung ke kota Delta ini,tak lengkap rasanya jika belum mampir ke resto Bakso Cak To. Cita rasa Bakso Cak To begitu melegenda. Dengan perpaduan resep Bakso Solo dengan resep Bakso Malang, dijadikan dalam satu mangkok.

Pasti rasanya bikin pengunjung ketagihan untuk datang lagi. Letak Bakso Cak To sendiri sangat mudah dijangkau. Yaitu, Di jalan raya Pahlawan (Barat Stadion GOR Delta). Wachid Basir Krismanto,selaku pemilik Bakso Cak To mengatakan,pada awalnya,usaha baksonya ini didirikan pada tahun 2004. Yang pada saat itu masih menggunakan metode gerobak.

“Saya membuka usaha Bakso karena makanan ini membumi. Anak kecil sampai orang tua suka. Ya makanan merakyat lah,” ujarnya kepada Lintas Jatim News,Rabu (26/01/2022) saat ditemui di restonya.

Seiring dengan perkembangan usahanya. Pada tahun 2006,Cak To- panggilan akrabnya- memutuskan untuk memperbesar usaha dengan konsep restoran tradisional di kota Delta. Pria asli Sidoarjo ini mengungkapkan,jika kunci sukses usahanya yang tetap survive hingga saat ini. Yaitu: tetap menjaga standar produk, kualitas, citarasa,hingga metode masaknya. ” Kita berusaha menjaga karakter biar tetap eksis,” tukasnya.

Salah satunya standar operasional prosedur (SOP) tetap kita jaga. Mulai dari kebersihan, sopan santun karyawan,dan produk yang tidak berubah rasa. Berdasarkan pantauan Lintas Jatim News, suasana resto nya sangat nyaman.

Ada area outdoor nya juga, dimana pengunjung bisa melihat view raya Ponti dari atas resto, sambil menikmati sajian. Dengan sistem prasmanan, tentunya pengunjung bisa bebas mengambil sendiri aneka pentol, tahu,kuah, sambal,koya,jeruk nipis,irisan lombok( sambal) sesuai kehendak masing-masing. ” Dengan irisan lombok memberikan rasa nikmat pada kuah bakso,” tutur Cak To.

Cak To menjelaskan jika untuk bahan baku pembuatan pentol,ia memilih daging sapi jantan. Sebab, rasanya lebih keset,berurat, dan kenyal. ” Sedangkan untuk bahan kuah menggunakan sumber mata air Prigen. Yang berasal dari pegunungan Arjuno , Welirang. Dan Bakso kita juga tanpa bahan pengawet,” terangnya. Lintas Jatim News sendiri sudah mencoba citarasa Bakso Cak To, rasanya ingin kembali lagi mencoba. Alias ketagihan. Kuahnya seger, banyak rempah rempah.

Tak hanya Bakso. Pengunjung yang ingin makan berat,juga bisa menikmati penyetan iga bakar,cwie mie juga ada. Sedangkan di lantai satu bagi penggemar kopi ada cafe jungkir balik. Yang menyediakan aneka sajian jenis kopi se Nusantara. Tak hanya offline, ditempatkan juga melayani pemesanan secara online. Bisa lewat Grab dan Gojek.

” Ya semoga ke depan nanti, saya bisa buka cabang di Taman Dayu mas,” harap Cak To (Budi)