Lebih Mudah Faham, Siswa SD Muda Babat Praktek Membuat Thermometer Sederhana

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Proses pembelajaran semester genap sudah dimulai awal Januari 2022. Sekolah-sekolah di Lamongan juga sudah melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), tak ketinggalan SD Muhammadiyah 2 (SD Muda) Babat juga sudah mengawali kegiatan PTM.

SD yang terkenal dengan sebutan SD Muda Babat, mempunyai Visi “Disiplin, Unggul dan Berakhlaqul Karimah”. Mengawali kegiatan PTM membiasakan para siswamya wajib melakukan Sholat Dhuhah dan Muroja’ah Juz 30.

Setelah pembiasaan seluruh siswa baru masuk kelas untuk melakukan pembelajaran. Termasuk kelas 5 yang melakukan kegiatan praktek membuat thermometer sederhana dari bahan bekas yakni botol dan sedotan, Jum’at (7/1/2022)

Menurut salah satu siswa kelas V Keysa Aurora Nurtain mengatakan kegiatan pembuatan thermometer sederhana ini sangat menyenangkan. Di samping bisa menambah wawasan keilmuan proses pembuatan juga mengurangi sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar.

“Saya dan teman-teman kelas 5 siap menunggu eksperiman berikutnya,” ungkap Keysa Aurora Nurtain dengan antusias.
Nikhita Elys Sutanti, S.Pd guru kelas 5 menuturkan bahwa antusias siswa kelas 5 ini memang luar biasa. Mulai dari menyiapkan bahan dan alat dari rumah, juga saat jam pelajaran masuk langsung mengajak praktek.

Proses pembuatan thermometer sederhana ini anak-anak cukup menyiapkan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah. Seperti botol bekas yang bening, sedotan, plastisin, kain atau handuk kecil, dan air panas secukupnya. “Durasi waktu yang dibutuhkan untuk membuat thermometer sederhana ini cukup singkat sekitar 15-20 menit,” “ ujar Bendahara Kwarcab HW Babat.

Dengan belajar praktek langsung membuat thermometer sederhana ini diharap siswa dapat mudah memahami materi yang disampaiakam tambahnya.

Ainur Rofik SE Kepala SD Muda Babat mengapresiasi atas kreatifitas siswanya melakukan kegiatan praktek membuat thermometer sederhana dari bahan bekas yakni botol dan sedotan

“Semoga ke depan kreatifitas anak anak lebih ditingkatkan lagi dibawa bimbingan guru gurunya yang hebat,” pungkasnya. ( M Farid Achiyani)