Komunitas Majelis Ilmu Langgar Kidoel Brondong Adakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah, Kerjasama Dengan RSM Lamongan

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Komunitas Majelis Ilmu Langgar Kidoel Desa Geneng Kecamatan Brondong mengadakan pelatihan pemulasaraan jenazah. Kegiatan ini kerjasama dengan RS Muhammadiyah Lamongan bertempat di masjid Al Maghfur, Ahad 21/11/2021

Pelatihan pemulasaraan jenazah ini diikuti peserta sebanyak 40 orang. Berawal dari prakarsa Komunitas Majelis Ilmu Langgar Kidoel Geneng, Brondong yang memperhatikan kondisi masyarakat, 

Menurut Mujakpar, SPd MPd Pengasuh Majelis Ilmu Langgar Kidoel pada saat ada warga yang meninggal, seringkali masih mencari bantuan tenaga pemulasaraan jenazah dari desa lain. Karena kurangnya warga yang memahami proses pemulasaraan jenazah.

Lanjutnya, pelatihan pemulasaraan jenazah ini menjadi hal yang sangat bermanfaat bagi warga masyarakat. Sehingga ke depannya bila ada salah satu warga yang meninggal, masyarakat yang telah menjadi peserta pelatihan, akan mampu menyelenggarakan proses pemulasaraan jenazah secara mandiri. 

“Tentunya sesuai syariat Islam dan hygienis dalam pemulasaraan jenazah”, ungkapnya

Muhammad Farid Lc, Ketua Tim Bina Rohani RS Muhammadiyah Lamongan mengatakan pelatihan pemulasaraan jenazah ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta. Agar bisa melakukan pemulasaraan jenazah yang sesuai syariat.

Ia menambahkan agara tetap mengutamakan aspek-aspek kesehatan bagi masyarakat sebagai petugas pemulasaraan jenazah”, ucapnya 

Bak gayung bersambut, Tim Bina Rohani RS Muhammadiyah Lamongan dengan semangat untuk getok tular keilmuan dan pengalaman kepada masyarakat. Khususnya dalam hal proses pemulasaraan jenazah yang sesuai syariat dan hygienis

Masih menurut Muhammad Farid, beberapa materi pokok dalam pelatihan pemulasaraan jenazah ini meliputi :

Pertama, dasar–dasar sar’i dalam pemulasaran jenazah. Kedua, proses mempersiapkan bahan dan peralatan (kain kafan, ruangan tertutup, air suci, air kapur barus, sabun, wewangian, peralatan dll)

Ketiga, proses persiapan petugas pemulasaraan (sarung tangan, celemek, baju yang digunakan, baju ganti dll). Keempat, proses pemulasaraan yang dilanjut dengan mengkafani jenazah

Pada sesi praktek pemulasaraan jenazah ini, peserta laki laki dan perempuan dilaksanakan secara terpisah. Dengan pemateri peserta laki laki dibimbing oleh tim pria. Sedangkan peserta perempuan dibimbing tim wanita (Fathurrahim Syuhadi)