SLEMAN Lintasjatimnews – Marselino Ferdinan kembali menjadi game changer. Tadi malam, ia membuat barisan depan Persebaya lebih agresif ketika dimasukkan pada babak kedua melawan Madura United. Sebelumnya, dua pekan lalu, ia mencetak gol penyama kedudukan melawan Arema FC.
Akselerasi Marsel di sisi kanan pertahanan Madura United begitu merepotkan barisan belakang lawan. Asep Berlian sampai harus menjatuhkan Marsel di kotak penalti. Jose Wilkson yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Persebaya pun menang 1-0.
Marsel dimasukkan Aji Santoso pada awal babak kedua. Ia menggantikan Rendi Irwan. Pemain 17 tahun itu membuat barisan tengah Persebaya lebih hidup. Nyambung, sehingga trio Taisei Marukawa, Bruno Moreira, dan Wilkson bisa mendapatkan pasokan bola dan ruang yang cukup.
”Kita sebenarnya terus menekan lawan. Khususnya setelah masuknya Marselino,” ungkap Aji. “Pada waktu lawan Arema ia bisa mencetak gol. Sebenarnya itulah yang saya harapkan (cetak gol). Tapi gol melawan Madura juga karena Marselino. Memang Marselino berhasil mengubah jalannya pertandingan,” imbuhnya.
Aji mengingatkan Marselino tidak cepat puas. Ia harus terus bekerja keras mengasah kemampuannya. Karena bukan tidak mungkin posisi gelandang serang yang ditinggalkan Ricky Kambuaya ke timnas, bisa menjadi miliknya secara reguler.
Orang Surabaya bilang, saiki wayahmu Sel!
Sebaliknya, Marsel juga menyatakan catatannya di dua laga terakhir sebagai pelecut semangat. Apalagi, dalam dua laga itu Persebaya bertemu tim-tim kuat.
”Lawan hari ini main agresif, kuat juga. Puji Tuhan kita bisa dapat kemenangan. Ini jadi modal kepercayaan diri untuk laga berikutnya. Semoga kita bisa meraih kemenangan lagi,” tutur Marsel. (Hmfansury)