SURABAYA (lintasjatimnews.com) Polri tidak akan pernah memberikan ruang atau nafas buat para Radikalis , intoleran dan juga premanisme di Surabaya serta di Nusantara,. tindakan brutal yang selalu mengatasnamakan agama, dimana selalu digaungkan oleh para radikalis, padahal tidak ada satupun dalam konteks ajaran agama untuk mengajarkan tindakan tindakan brutal seperti Radikalisme ataupun Premanisme. (09/09/2020).
Kapolri Jenderal Idham Aziz M.Si Secara lantang menyatakan bahwa Polri tidak akan lengah dan juga takut untuk melawan para radikalisme dan premanisme serta inotoleran yang selalu dan seringkali memberikan rasa takut dan juga meresahkan masyarakat indonesia.
Senada dengan pernyataan Kapolri Jenderal Idham Aziz terkait masalah Radikalisme, intoleran dan juga permanisme. Di Kota Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan dimana saat ini Tongkat komando kepolisisan wiliayah Kota Besar Surabaya dipegang oleh putra asli papua Kombes. Pol. Jhonny Edison Isir, S.I.K., M.T.C.P. juga menyatakan hal yang sama.
Kami tidak akan pernah memberikan ruang untuk para Radikalisme, Intoleran, serta Premanisme bisa bernafas di Kota Surabaya ” papar Kombes Isir, dalam hal ini seluruh anggota kepolisian Wilayaha kota besar surabaya akan tetap semangat menjaga kota surabaya dari ancaman dan tindakan tindakan anarkis yang selalu dilakukan oleh orang orang tidak bertanggung jawab dengan tujuan untuk membuat masyarakat resah dan Takut. (Najib).