SURABAYA (lintasjatimnews) – Laga debut biasanya memberikan tekanan tersendiri. Namun, bagi Reva Adi hal itu memberikan motivasi tersendiri untuk pembuktian. Penampilannya mengawal sisi kiri pertahanan Persebaya saat melawan Bhayangkara FC diapresiasi oleh banyak pihak.
Pada laga pekan lalu itu, Reva tampil selama 90 menit. Ia sukses mematikan pergerakan Renan Silva yang menjadi head to head di posisi yang ia jaga. Tidak hanya membuat Renan mati kutu, Reva juga kerap mengehentikan pergerakan striker Ezequiel N’douassel.
Pemain asal Makassar itu mencatatkan enam tekel yang berhasil memutus aliran bola lawan. Jumlah tekelnya menjadi yang terbanyak di laga pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 tersebut.
Meski tampil impresif, Reva tetap merasakan kesedihan karena gagal membantu Bajol Ijo meraih poin. ”Saya berterima kasih kepada coach Aji yang telah memberikan saya kepercayaan. Meskipun memang belum meraih kemenangan,” ungkap Reva.
”Tentunya sangat sedih karena belum bisa membantu tim meraih poin, semua anggota tim sedih. Tapi ini belum berakhir, kita tetap optimis bisa memperbaiki ini,” imbuhnya.
Pemilik nomor punggung tiga tersebut bertekad untuk memberikan tiga poin jika dipercaya kembali turun di pertandingan berikutnya. Reva ingin merasakan bisa berprestasi bersama tim sebesar Persebaya.
”Kita akan mati-matian. Kalau saya diberikan kesempatan bermain, saya akan berikan 1000 persen buat tim, agar meraih hasil positif untuk Persebaya. Saya dan semua yakin kita bisa berbicara banyak di liga,” tandasnya.” (Hmfansury)