PKKMB Universitas Bilfath Dihadiri Bupati Lamongan, Pentingnya Membangun Generasi Emas 2045

Listen to this article

LAMONGAN (lintasjatimnews) – Bupati Lamongan DR H Yuhronur Efendi, MBA membuka PKKMB (Pengenalan Budaya Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) Universitas Bilfath dan STIT Al-Fattah Siman Sekaran, Senin 13/9/2021

Rektor Universitas Bilfath KH Kholid Novianto, SS, ME mengharapkan mahasiswa baru ini, tumbuh menjadi mahasiswa yang kuat imannya, berakhlak mulia serta berkompeten.  

“Untuk memperkuat iman dan akhlak mulia, Universitas Billfath menggembleng mahasiswa dalam Pondok Pesantren mahasiswa. Sedangkan untuk memperkuat kompetensi, mahasiswa akan diberi pelatihan kompetensi bersertifikat yang kompatibel dengan dunia usaha dan dunia industry”, jelasnya

Lanjutnya, kegiatan ini diikuti 531 mahasiswa baru yang terdiri STIT Alfatah 167 mahasiswa dan 364 mahasiswa Universitas Bilfath. Mereka tersebar di FKIP 108, MIPA 45, FTehnik 115, dan FHukum 96 mahasiswa

Pada kesempatan ini, selain membuka PKKMB Bupati Lamongan DR H Yuhronur Efendi, MBA juga menjadi nara sumber dihadapan 531 mahasiswa baru. Ia menyampaikan materi tentang Membangun Generasi Emas 2045

Menurutnya, momentum 100 tahun Indonesia merdeka di tahun 2045 diyakini akan terwujud masyarakat beradab yang dicirikan dengan kebudayaan luhur, teknologi canggih, sistem pemerintahan yang bersih dan adil, serta tatanan hidup yang aman, nyaman bagi sebagian besar anggotanya. 

Generasi emas sendiri adalah generasi yang cerdas, kreatif, inovatif, produktif, berkarakter kuat, damai dalam berinteraksi sosial, sehat dan menyehatkan, serta berperadapan unggul.

“Mempersiapkan generasi emas ditahun 2045 sangat penting. Pencapaian visi Indonesia 2045 melalui generasi emas ini harus diikuti komitmen bersama untuk mempersiapkan SDM yang berkualitas”, jelas Doktor alumni Universitas Brawijaya ini.

Bupati Lamongan ini menambahkan bahwa langkah yang paling tepat yakni dengan memastikan bagaimana pelayanan pendidikan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Karena pendidikan dan kesehatan menjadi faktor utama pengungkit Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Diungkapkan Yuhronur Efendi dalam rangka mempersiapkan SDM yang unggul dan berdaya saing di bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Lamongan telah menyusun kebijakan strategis melalui program Perintis (Pendidikan yang Berkualitas dan Gratis) yang di dalamnya terdiri dari pemerataan akses pendidikan, menguatkan gerakan literasi dan pendidikan karakter.

Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong supaya seluruh masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan akses pendidikan. Untuk itu, setiap tahun Pemerintah Kabupaten Lamongan akan memberikan beasiswa. Baik itu S1 maupun S2, bagi mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu.

“Khusus beasiswa S2 dengan persyaratan khusus hafal 30 juz Alquran, serta akan memberikan berbagai pendidikan dan pelatihan dalam rangka persiapan memasuki pasar kerja,” pungkasnya (Fathurrahim Syuhadi)