SURABAYA (lintasjatimnews) – sebagai hiburan, juga memiliki fungsi estetis, komunikasi, bahkan sebagai seni dan budaya yang dikenal hampir semua kalangan. Seiring majunya teknologi, perkembangan musik semakin pesat dan talenta lokal pun bermunculan mewarnai dunia musik global. (6/9/2021)
Guna mendukung dan memberikan pemahaman publik tentang berbagai sisi tentang musik dan seluk beluk seputar single dan cerita dibaliknya, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNESA mendirikan Brik Media, platform musik independent, khusus membahas serba serbi tentang musik dan mendukung karya musisi lokal.
Brik Media mula-mula lahir dari tangan Rachmad Febrianto atau Ano bersama Oktario untuk mengisi waktu luang di sela-sela kesibukannya sebagai mahasiswa tingkat akhir di UNESA. Ano mengatakan bahwa mereka tidak terlalu aktif di UKM kampus. Sehingga banyak waktu luang di luar jadwal kuliah dan bimbingan.
Berbekal hobi musik dan pengalaman sebagai reporter majalah lokal sewaktu SMA, mereka lantas mendirikan media tersebut. “Kami bikin media yang isinya musik banget agar waktu terisi, hobi tersalur dan jadinnya bisa produktif,” ujar Ano.
Mahasiswa asal Mojokerto tersebut menambahkan, Brik Media sebagai musik independent ikut meramaikan platform berita musik di instagram pada pertengahan 2018 dengan mengunggah rilis terbaru band emo/rock asal Malang, Beeswax, dengan single ‘pills’.
Nama Brik! sendiri merupakan serapan dari bahasa Inggris, ‘break’ yang memiliki makna untuk melakukan sesuatu yang lebih melewati batasan diri sendiri. Tagline yang diangkat ‘Let’s Break The Wall’. Tujuan awal Brik berdiri adalah untuk mendapatkan audiens yang menyeluruh dengan terus membagikan informasi seputar musik di media sosial Instagram.
Dalam perkembangannya, respons publik cukup baik dan mendorong Brik terus bermetamorfosis menjadi media musik yang tidak hanya memperkenalkan musik lokal, tetapi juga mengangkat dan membahas ragam musik tanah air.
“Saat ini kami fokus ke musik Indonesia untuk berbagi ke orang-orang kalau di Indonesia banyak music yang bagus untuk diulas dan butuh sorotan lebih dan itu belum banyak dibahas di media mainstream,” terang Ano.
Brik Media dapat dikunjungi di brikmusik.com dan di media sosial lain seperti di YouTube, Bisa juga mampir di instagram, BRIK! Media yang sudah memiliki sekitar 1,3 ribu followers. Perjalanannya yang sudah menginjak tahun ketiga ini, Brik sebagai media musik independent banyak menjalin kerja sama dengan lebih dari 50 event di kampus, gigs kecil yang dibuat oleh komunitas local setempat hingga beberapa korporasi besar.
Bahkan saat ini sudah masuk list media music independent yang banyak diundang untuk mengikuti press conference berbagai musisi besar seperti Virzha, Dere hingga Label Musik Sony Entertainment. Tidak hanya itu, Brik Media juga banyak dipertemukan dan ngobrol dengan berbagai musisi yang saat ini banyak digandrungi masyarakat seperti Scaller, Ardhito Pramono, hingga Pamungkas.
Brik! Media saat ini dikelola oleh lima orang pecinta musik, Ano, Alfath, Oktario, Yusuf dan Bramantyo, dengan terus mengembangkan media musik independent ini melalui berbagai kanal media social Instagram, youtube dengan salah satu kontennya Brik! Unplugged. (Nafisha/putri/qulbi).