Pengukuhan APDESI Merah Putih Lamongan Berlangsung Spesial, Dorong Desa Jadi Motor Pembangunan Nasional

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Pengukuhan Pengurus Kabupaten Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) Merah Putih Kabupaten Lamongan berlangsung istimewa dan penuh makna. Kegiatan yang digelar pada Senin (22/12/2025) pagi di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan ini dihadiri langsung oleh pejabat negara serta jajaran pemerintah daerah, menjadikannya pengukuhan APDESI Merah Putih pertama di Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Ketua Umum APDESI Merah Putih menegaskan bahwa desa memiliki posisi sangat strategis dalam menentukan arah dan kemajuan Indonesia. Menurutnya, ketahanan pangan dan kemandirian bangsa harus bertumpu pada kekuatan desa.

“Majunya Indonesia harus bersama majunya desa. Ketahanan pangan dan kemandirian negara harus berasal dari desa. Mari kita bangun Indonesia dengan karya-karya nyata,” tegasnya disambut aplaus peserta.

Bupati Lamongan, Dr. Yuhronur Efendi, M.B.A. menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus APDESI Merah Putih Kabupaten Lamongan yang baru dikukuhkan. Ia juga mengapresiasi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal yang memilih Lamongan sebagai lokasi pengukuhan perdana di Jawa Timur.

“Ini sangat spesial karena pengukuhan APDESI Merah Putih dihadiri langsung pejabat negara. Ini menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar bagi Lamongan,” ujar Bupati yang akrab disapa Pak Yes.

Bupati Lamongan juga memaparkan capaian pembangunan desa di daerahnya. Ia menyebutkan bahwa Lamongan memiliki 474 desa dan kelurahan, seluruhnya telah masuk kategori desa maju dan mandiri. Pembangunan desa, lanjutnya, tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga peningkatan sumber daya manusia serta tata kelola pemerintahan desa yang baik.

Dalam bidang ekonomi kerakyatan, Lamongan telah mendirikan 474 Koperasi Merah Putih, dengan 300 koperasi di antaranya sudah beroperasi aktif. Jumlah tersebut menjadi yang terbanyak di Jawa Timur.

“Masih ada sekitar 10 koperasi yang dalam proses pendirian karena persoalan status tanah di kawasan Proyek Bengawan Solo. Namun kami optimistis semuanya bisa segera beroperasi,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Lamongan bersama Menteri Desa juga meninjau Koperasi Merah Putih Plosowahyu yang dinilai sukses karena mampu berkolaborasi dengan BUMDes dan berbagai lembaga lain, sehingga menjadi contoh praktik baik penguatan ekonomi desa.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, dalam arahannya menyampaikan bahwa Jawa Timur memiliki 7.721 desa dengan tingkat urbanisasi mencapai 50–55 persen. Artinya, sekitar 45 persen penduduk masih tinggal di wilayah pedesaan.

“Ini peluang sekaligus tantangan. Desa harus mampu menggenjot ekonomi sekencang mungkin, namun tetap menjaga keseimbangan ekologi,” ungkap Emil.

Ia juga menyoroti tantangan pembangunan di desa-desa wilayah hijau yang sering terkendala infrastruktur. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap mendukung kebijakan Menteri dan Wakil Menteri Desa PDT. Emil juga mendorong peran generasi muda agar lebih aktif menggerakkan pembangunan desa.

“Kalau pembangunan fisik belum maksimal, minimal jaringan internet di tiap desa harus kuat,” pesannya.

Emil Dardak menambahkan bahwa Jawa Timur patut berbangga karena memiliki 4.716 desa maju dan mandiri, terbanyak di Indonesia, yang menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, dan pemerintahan desa.

Sejumlah peserta pengukuhan mengaku bangga dan termotivasi. Salah satu kepala desa peserta kegiatan menyampaikan bahwa APDESI Merah Putih diharapkan menjadi wadah solid untuk memperjuangkan kepentingan desa serta mengawal program-program strategis pemerintah pusat agar tepat sasaran di tingkat desa.

Dr. Chsunu Yulisetyo, M.Pd. Sekretaris Dinas Sosial Kabuaten Lamongan yang ikut hadr dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa Asosiasi ini menjadi sangat strategis kalau bisa digerakkan dengan baik untuk mengawal dan menggerakkan program-program pemerintah pusat.

Dengan pengukuhan ini, APDESI Merah Putih Kabupaten Lamongan diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan desa yang berkelanjutan, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.

Kontributor: M. Said