Gelorakan Dakwah Lewat Seni: LSBO PDM Lamongan Siapkan Festival Drumband Muhammadiyah 2025

Listen to this article

LAMONGAN lintasjatimnews – Suasana Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan, Rabu (8/10/2025) siang, tampak semarak. Ratusan pembina drumband dari sekolah-sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Lamongan berkumpul dengan penuh antusias dalam Technical Meeting (TM) pertama jelang Festival Drumband Muhammadiyah Lamongan 2025.

Kegiatan ini digelar oleh Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, dan dihadiri oleh Wakil Ketua PDM Lamongan Fathurrahim Syuhadi, M.Pd., Ketua LSBO PDM Lamongan Drs. Ady Sucipto Djais, M.Pd., Sekretaris LSBO Helmi Arief, Wakil Sekretaris Alfain Jalaluddin Ramadlan, serta Ketua Panitia Sahrul Afit.

Rencananya, Festival Drumband Muhammadiyah Lamongan akan digelar pada 13–14 Desember 2025 di Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla). Ajang ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga panggung ekspresi, silaturahmi, dan dakwah melalui seni bagi para pelajar Muhammadiyah dari berbagai jenjang pendidikan.

Dalam sambutannya, Fathurrahim Syuhadi mengungkapkan bahwa gagasan festival ini sudah lama direncanakan.

“Sejak saya terpilih menjadi anggota PDM Lamongan, saya sudah ingin sekali mengadakan lomba drumband Muhammadiyah. Tahun lalu belum bisa karena bertepatan dengan musim Pilkada,” ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 70 unit drumband Muhammadiyah yang tersebar di seluruh Lamongan. Jumlah tersebut merupakan potensi besar untuk menghidupkan syiar Islam lewat disiplin dan kekompakan seni musik.

“Bayangkan, kalau TK Muhammadiyah ikut lomba drumband, biasanya orang tua, kakek-nenek, bahkan tetangga ikut datang. Itu artinya drumband bisa menjadi sarana dakwah yang efektif,” katanya tersenyum.

Fathurrahim juga mengajak seluruh pembina menjadikan kegiatan drumband bukan sekadar hiburan, tetapi alat dakwah sekaligus media promosi sekolah Muhammadiyah.

“Kalau sekolah tidak punya drumband dan tidak aktif di kegiatan seperti ini, promosi sekolah akan sulit. Drumband adalah wajah semangat kita,” tegasnya.

Fastabiqul Khairat Melalui Seni

Festival ini, lanjutnya, diselenggarakan dalam rangka Milad ke-113 Muhammadiyah. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum menumbuhkan semangat fastabiqul khairat—berlomba-lomba dalam kebaikan.

“Lomba ini dari kita untuk kita. Semangat guru dan pelatih sangat menentukan semangat anak didik. Kalau gurunya semangat, insyaallah anak-anak juga akan semangat,” pesannya.

Ia menambahkan, keberhasilan anak-anak tampil percaya diri di atas panggung adalah buah dari kerja keras dan ketulusan para pembina.

“Mari kita berdakwah dengan seni dan budaya. Lewat drumband, kita menanam tabungan kebaikan untuk masa depan anak-anak kita,” ujarnya penuh harap.

Spirit Dakwah dalam Irama

Dalam arahannya, Ketua LSBO PDM Lamongan Drs. Ady Sucipto Djais, M.Pd. mengutip firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 110:

“Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (selama) kamu menyuruh (berbuat) yang makruf, mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah…”

Ady menegaskan, ayat ini menjadi spirit dakwah bagi seluruh kader Muhammadiyah, termasuk para pembina drumband.

“Tidak perlu merasa level kita rendah. Semua tingkatan, dari ranting, cabang, hingga daerah, adalah bagian penting dari gerakan dakwah Muhammadiyah,” ujarnya.

Menurutnya, menjadi bagian dari drumband Muhammadiyah juga merupakan bentuk nyata dari dakwah yang menggembirakan.

“Ghirah Islam bisa tumbuh lewat semangat membina drumband. Ketika anak-anak tampil gagah dengan seragamnya, itu simbol kebanggaan dan kebesaran Muhammadiyah,” tambahnya.

Sucipto berharap seluruh unit drumband Muhammadiyah di Lamongan—yang kini tercatat mencapai 41 kelompok aktif—dapat tampil bersama dalam festival nanti, menampilkan wajah Islam yang bersemangat, tertib, dan membanggakan.

“Semoga festival ini sukses dan drumband Muhammadiyah Lamongan semakin berkibar,” pungkasnya.

Reporter : Alfain Jalaluddin Ramadlan