Dandim 0806/Trenggalek Dukung Launching Sekolah Rakyat Terintegrasi 50, Akses Pendidikan Makin Merata

Listen to this article

TRENGGALEK lintasjatimnews – Komandan Kodim 0806/Trenggalek Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri launching Sekolah Rakyat Terintegrasi 50 Trenggalek yang digelar di Gedung Bhawarasa, Selasa (30/9/2025). Kehadiran para pejabat daerah ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program pendidikan yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten Trenggalek.

Acara peresmian berlangsung khidmat dan penuh makna, ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Trenggalek H. M. Nur Arifin. Tepuk tangan meriah dari tamu undangan pun menggema, menandai lahirnya tonggak baru dalam upaya pemerataan akses pendidikan di Bumi Menak Sopal.

Letkol Roy, sapaan akrab Dandim 0806/Trenggalek, menegaskan bahwa keberadaan sekolah rakyat ini menjadi salah satu bentuk tindak lanjut sekaligus dukungan TNI terhadap program pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Pendidikan adalah hak dasar semua anak bangsa, dan kami TNI akan selalu hadir mendukung setiap langkah yang membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya usai acara peresmian.

Menurutnya, Sekolah Rakyat Terintegrasi 50 memiliki nilai strategis dalam menjawab tantangan kesenjangan pendidikan di daerah. Ia menilai langkah ini merupakan terobosan cerdas Pemkab Trenggalek yang selaras dengan cita-cita nasional dalam mewujudkan generasi cerdas, sehat, dan berdaya saing.

“Anak-anak adalah generasi penerus yang akan menentukan masa depan Trenggalek dan bangsa Indonesia. Pendidikan adalah salah satu pilar terpenting untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Karena itu, setiap upaya yang memberikan ruang seluas-luasnya bagi anak untuk belajar, patut diapresiasi,” tegas Dandim.

Sementara itu, Bupati Trenggalek H. M. Nur Arifin menekankan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat Terintegrasi 50 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam menghapus kesenjangan akses pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

“Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak Trenggalek yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi. Semua anak berhak mendapat pendidikan yang layak, tanpa terkecuali,” ungkapnya.

Nur Arifin juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran Forkopimda, termasuk TNI dan Polri, yang selalu menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendukung pembangunan, termasuk di bidang pendidikan,” tambahnya.

Selain Forkopimda, acara turut dihadiri perwakilan organisasi masyarakat, tenaga pendidik, hingga tokoh pemuda yang menyambut positif kehadiran sekolah rakyat tersebut. Kehadiran beragam elemen ini mencerminkan semangat gotong royong dalam membangun masa depan pendidikan Trenggalek.

Dengan model terintegrasi, sekolah rakyat ini tidak hanya fokus pada pengajaran akademik, tetapi juga pembentukan karakter, keterampilan hidup, hingga literasi digital. Harapannya, anak-anak lulusan sekolah rakyat akan memiliki bekal komprehensif untuk menghadapi tantangan masa depan.

Launching Sekolah Rakyat Terintegrasi 50 Trenggalek diharapkan menjadi momentum penting yang menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi model serupa. Dengan kolaborasi pemerintah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat, Trenggalek optimistis melahirkan generasi emas yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di kancah global.

Reporter: feri