MAKI Jatim Desak BPKP Audit KIP Foundation, Diduga Manipulasi Dana CSR

Listen to this article

SURABAYA lintasjatimnews – Kehadiran Kita Indonesia Penggerak (KIP) Foundation sebagai mitra Klinik BUM Desa Provinsi Jawa Timur sejatinya diharapkan menjadi motor penggerak usaha dan peningkatan ekonomi desa berbasis BUM Desa. Namun, temuan Litbang dan Investigasi MAKI Jatim justru mengungkap adanya dugaan manipulasi laporan keuangan yayasan tersebut.

Menurut hasil penelusuran, dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari sejumlah perusahaan besar, termasuk perusahaan tambang emas, yang masuk ke KIP Foundation diduga tidak sepenuhnya digunakan sebagaimana mestinya untuk mendukung program BUM Desa.

“Data yang berhasil kami kumpulkan akan menjadi dasar bagi MAKI Jatim untuk mendesak BPKP Jatim segera melakukan audit independen terhadap KIP Foundation,” ujar Heru ketua MAKI Jatim, Jumat (26/9).

Tidak hanya audit, MAKI Jatim juga meminta BPKP melakukan cross check antara dana CSR yang dikeluarkan perusahaan dengan yang tercatat dalam laporan keuangan KIP Foundation.

“Hal ini penting, karena visi dan misi KIP Foundation adalah membantu kinerja BUM Desa dan bermitra dengan program unggulan di Jawa Timur. Sudah sepatutnya laporan keuangannya diaudit secara benar dan komprehensif,” tegas Heru.

MAKI Jatim menyatakan pekan depan akan menyerahkan surat resmi permohonan audit kepada kantor BPKP Jatim, lengkap dengan data temuan dugaan praktik korupsi.

“Jika terbukti ada penyelewengan anggaran CSR dari perusahaan-perusahaan besar itu, maka MAKI Jatim akan menjadi lembaga pertama yang mendesak agar KIP Foundation dibubarkan,” imbuhnya.

Lebih jauh, Heru juga menyinggung peran Direktur KIP Foundation yang dinilai berpotensi tumpang tindih dengan dugaan gratifikasi dalam penyaluran hibah untuk masjid dan pondok pesantren pada tahun anggaran 2023 dan 2024.

Reporter: arahman