JEPARA lintasjatimnews – Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang dan Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara kembali berkolaborasi dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Kamis (18/9/2025)
Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini didapat melalui hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek. Kegiatan yang dilakukan adalah mendampingi pengembangan UMKM Oemahku Hydrofarm, usaha sayuran hidroponik milik Ahmad Mafthukin di Jepara.
UMKM Oemahku Hydrofarm ini menghadapi sejumlah tantangan, terutama terkait produksi dan pemasaran. Dari sisi produksi, belum adanya sistem cadangan listrik sehingga tanaman rentan mati saat terjadi pemadaman listrik. Selain itu, belum tersedia sistem monitoring suhu dan nutrisi air secara otomatis. Dari sisi pemasaran, promosi masih terbatas melalui mulut ke mulut dan media sosial sederhana.
Tim pengabdian masyarakat yang diketuai Rieska Ernawati, ST, MT, bersama anggota Jenny Putri Hapsari, ST, MT, dan Safrizal, ST, MT, serta didukung mahasiswa, menghadirkan sejumlah inovasi.
Di antaranya penerapan teknologi smart farming berbasis photovoltaic (tenaga surya) untuk cadangan listrik ramah lingkungan, sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT) guna menjaga kualitas nutrisi, serta optimalisasi pemasaran digital untuk memperluas jangkauan pasar.
Safrizal menyebutkan, teknologi photovoltaic mampu menjaga suplai listrik saat suplai dari PLN padam sekaligus mendukung prinsip ramah lingkungan. Jenny menambahkan, pemanfaatan IoT memudahkan petani dalam mengontrol kualitas nutrisi secara lebih akurat dan efisien serta realtime. Sementara Rieska menegaskan, pemasaran digital akan membantu membuka akses pasar lebih luas dan meningkatkan omzet.
Kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari pemilik Oemahku Hydrofarm, Ahmad Mafthukin, menyebutkan bahwa teknologi smart farming berbasis photovoltaic merupakan salah satu Solusi yang dapat diterapkan di usaha hidroponik miliknya.
“Dengan adanya alat yang berteknologi ini, saya tidak perlu khawatir ketika ada pemadaman listrik dan alat ini sangat membantu saya dalam memantauan kualitas air dan nutrisi untuk usaha saya. Sehingga produksi tetap terjaga dengan baik”, ungkapnya.
Melalui pendampingan ini, Oemahku Hydrofarm diharapkan mampu meningkatkan kualitas produk, kapasitas produksi, hingga omzet penjualan. Penerapan energi terbarukan juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Strategi pemasaran digital diharapkan membawa UMKM ini naik kelas dan menjadi contoh keberhasilan kolaborasi perguruan tinggi dengan masyarakat,” pungkasnya
Reporter Fathurrahim Syuhadi