Kompak, TNI Turun Sawah Dukung Petani di Trenggalek

Listen to this article

TRENGGALEK lintasjatimnews – Upaya TNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali terlihat di Kabupaten Trenggalek. Babinsa Desa Sidomulyo, Kecamatan Pule, Koptu Agung, anggota Koramil 0806-10/Pule, turun langsung ke sawah bersama penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Kelompok Tani (Poktan) Mukti Lestari untuk melaksanakan tanam padi, Rabu (10/9/2025).

Sejak matahari terbit, hamparan sawah Desa Sidomulyo menjadi saksi kebersamaan antara prajurit TNI dengan petani. Dengan seragam loreng yang sudah akrab di mata warga, Koptu Agung ikut menjejakkan kaki di lumpur dan menanam padi bersama kelompok tani. Kehadirannya memperlihatkan kedekatan tanpa sekat antara tentara dan rakyat dalam menjaga ketahanan pangan.

Bagi para petani, momentum ini lebih dari sekadar simbol. Mereka merasa didukung secara nyata, baik dari sisi moril maupun teknis. “Kami senang Babinsa ikut turun tangan. Rasanya berbeda, lebih bersemangat bekerja,” ujar salah satu anggota Poktan Mukti Lestari.

Koptu Agung menegaskan, kehadiran Babinsa tidak hanya terbatas pada tugas pengamanan wilayah. “Kami selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu memajukan desa binaan. Pertanian adalah denyut kehidupan desa, dan TNI siap mendukung demi ketahanan pangan,” tegasnya.

Program pendampingan pertanian yang dijalankan Babinsa merupakan tindak lanjut arahan komando atas. Ketahanan pangan dipandang sebagai bagian penting dari ketahanan nasional. Di tengah tantangan global, ketersediaan pangan menjadi isu strategis yang harus dijaga bersama.

Dalam kegiatan ini, PPL turut memberikan arahan teknis seputar pola tanam, pemupukan, hingga perawatan tanaman padi. Kolaborasi antara petani, Babinsa, dan penyuluh diharapkan bisa meningkatkan produktivitas hasil panen. TNI hadir untuk memastikan program berjalan berkesinambungan di lapangan.

Manfaat nyata dirasakan masyarakat Desa Sidomulyo. Kehadiran Babinsa di sawah bukan hanya membantu secara fisik, tetapi juga menghadirkan rasa aman, optimisme, dan kebersamaan. Warga yakin, desa mereka mendapat perhatian penuh dari pemerintah melalui sinergi TNI dengan kelompok tani.

Lebih dari itu, keterlibatan Babinsa juga menunjukkan pendekatan humanis TNI dalam membangun komunikasi sosial. Dari sawah, lahir kebersamaan, persaudaraan, hingga semangat gotong royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia.

Sejatinya, keterlibatan TNI dalam bidang pertanian bukan hal baru. Koramil di jajaran Kodim 0806/Trenggalek secara konsisten mendampingi kelompok tani dalam berbagai tahap, mulai dari pengairan, pengolahan lahan, hingga panen raya. Sidomulyo menjadi salah satu bukti nyata keberlanjutan sinergi ini.

Dengan semangat kebersamaan, TNI dan petani Sidomulyo membuktikan bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Menanam padi bukan sekadar aktivitas rutin, tetapi juga simbol persatuan dalam menjaga kedaulatan pangan Indonesia.

Reporter: feri