SUMENEP (lintasjatimnews.com- Beberapa waktu yang lalu, Bupati Sumenep ( A. Busyro Karim ) Mengatakan, Tim mulai besok ( 18/8/2002 ) Turun ke SMAN 1, SMKN 1 sumenep dan SLB untuk memastikan kesiapan masing – masing sekolah.
Bupati Sumenep memutuskan, apakah proses pembelajaran tatap muka SMA sederajat bisa di lakukan dalam bulan ini. Pihaknya berdasarkan hasil peninjauan TIM yang turun kr setiap Sekolah.
” Jadi kalau sekolah sudah siap tentu saja kami melakukan uji coba dalam proses belajar tatap muka siswa di sekolah “, kata Bupati Sumenep.
Bupati menginginkan SMA sederajat benar – benar siap menyelenggarakan proses pembelajaran tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan, dan peraturan pemerintah guna mencegah penularan Covid-19 di kalangan Siswa.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Masalembu ( Rafiudin ) mengungkapkan, jika sejak pada tanggal 13 SMAN 1 Masalembu sudah mulai melaksanakan MPRS Proses pembelajaran terhadap siswa. Menurutnya, hal tersebut berdasarkan Himbauan Bupati Sumenep yang menghendaki hal tesebut bahwa, bagi Sekolah SMA, SMP yang Zona Hijau ( Masalembu, Gayam, Arjasa, Sapeken ).
” Jadi kami mulai tanggal 13 sudah mulai pelaksanaa MPRS siswa masuk tetapi harus separuh, termasuk saat pelaksanaan MPRS kami bagi dua sesi, sesi pagi dan sesi siang “, katanya, (19/8/2020).
Pihaknya juga menyampaikan, saat ini di SMAN 1 Masalembu sudah melaksanakan sistem Ganjil Genap dalam proses pembelajaran tatap muka bagi Siswa, hal tersebut berdasarkan arahan dari Provinsi sesuai Edaran dari Gubennur yang di tindak lanjuti oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, bahwa Zona Hijau siswa masuk setiap harinya hanya empat jam pelaksanaan dalam proses pembelajaran bagi Siswa selama Pandemi Covid-19.
” Untuk masuk full kami tidak berani, karna kami tidak punya dasar. Mimang benar kami harus ikut himbauan gubennur, tetapi teritorial kami kan Sumenep, sangat tidak etis bila tidak ikut himbauan bapak bupati “, kata Rafiudin. (Hasan Basri)