SURABAYA lintasjatimnews – Program inovatif Mahasiswa Unair lawan Diabetes melalui senam dan pemeriksaan kesehatan terintegrasi, Jum’at 1 Agustus 2025.
Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK 6) Universitas Airlangga yang beranggotakan sembilan mahasiswa lintas jurusan; Gavin Agza, Adinda, Dessy, Ashad, Ronald, Dyandra, Viky, Devita, dan Renata menggagas program unggulan SEHATI (Senam dan Pemeriksaaan Kesehatan Terintegrasi).
Program SEHATI menyasar masyarakat di wilayah Kelurahan Lontar dengan pendekatan yang menggabungkan aktivitas fisik, pemeriksaan kesehatan dan edukasi personal, serta edukasi visual melalui video panduan senam dan poster edukasi diabetes.
Pelaksanaan program SEHATI dilatar belakangi oleh tingginya risiko penyakit diabetes di lingkungan masyarakat. Berkoordinasi dengan Puskesmas Lontar, tim KKN mengidentifikasi kebutuhan akan program yang dapat dijalankan secara partisipatif dan berkelanjutan.
Pihak Puskesmas Lontar menyambut baik pelaksanaan program SEHATI yang diinisiasi oleh tim KKN. Kepala Puskesmas Lontar, dr. Maulidina Fitria Ning Tiyas, menilai bahwa program ini sangat relevan dengan kebutuhan wilayahnya, khususnya dalam penanganan diabetes.
“Jadi memang untuk diabetes melitus ini masih menjadi salah satu masalah terbesar di puskesmas Lontar, terutama jumlah penderita diabetes melitus yang terkendali gula darahnya”, terangnya.
“Seperti kita tahu bahwa untuk tata laksana diabetes melitus itu multifaktorial. Jadi tidak hanya penggunaan obat, tetapi anjuran untuk rutin melakukan aktivitas fisik itu juga menjadi salah satu poin tata laksana penting yang harus dijalankan penderita diabetes melitus”, jelas dr. Maulidina.
Rangkaian kegiatan SEHATI dimulai dengan senam rutin bersama warga dengan tujuan agar membangun kebiasaan hidup aktif secara rutin. Setelahnya, warga juga mendapatkan akses terhadap pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pengecekan gula darah dan tekanan darah.
Menariknya, setiap warga yang telah menjalani pemeriksaan juga menerima edukasi secara personal. Tim KKN menyampaikan edukasi dengan memberikan penjelasan singkat terkait hasil kesehatan masing-masing warga. Edukasi bersifat dua arah sehingga warga dapat bertanya dan memahami risiko kesehatan secara langsung.
Sebagai bentuk langkah lanjut dari serangkaian kegiatan tersebut, tim KKN juga mengembangkan inovasi berupa video panduan senam diabetes yang dapat digunakan warga untuk berolahraga secara mandiri di rumah.
Langkah ini muncul sebagai solusi atas tantangan mahalnya biaya menghadirkan instruktur senam secara rutin. Gerakan-gerakan dalam video juga disusun secara sederhana dan mudah untuk diikuti. Video ini kemudian didistribusikan melalui grup WhatsApp warga kelurahan Lontar dan media sosial bekerja sama dengan Puskesmas Lontar.
Sebagai pelengkap dari rangkaian program SEHATI yang telah dilakukan, tim KKN juga menyusun dan menyebarluaskan poster edukatif tentang diabetes yang dirancang secara kolaboratif bersama Puskesmas Lontar.
Poster ini berisi informasi penting seputar gejala umum diabetes, ambang batas kadar gula darah normal dan diabetes, serta panduan gaya hidup sehat.
Untuk memperluas jangkauan, poster dibagikan kepada seluruh RW di Kelurahan Lontar baik secara fisik melalui balai RW maupun secara digital melalui grup WhatsApp warga. Distribusi ini juga melibatkan Kader Surabaya Hebat di wilayah Lontar agar penyebaran informasi dapat lebih merata dan efektif menjangkau masyarakat.
Ketua tim KKN, Gavin Agza menjelaskan bahwa program SEHATI dirancang sebagai program berkelanjutan dan juga sebagai pijakan awal perubahan gaya hidup masyarakat.
“Kami berharap SEHATI tidak hanya menjadi program sementara selama KKN, tetapi benar-benar bisa memberi dampak yang terasa dan berkelanjutan bagi warga Lontar,” ujar Gavin.
“Kami juga ingin warga Lontar menjadi lebih sehat, lebih sadar terhadap risiko PTM, dan mampu menjaga kesehatannya secara mandiri,” tuturnya menambahkan.
dr. Maulidina juga berharap agar program ini dapat terus berlanjut dan membawa dampak nyata. “Harapannya untuk program ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan dan tujuan akhirnya adalah penderita diabetes melitus bisa terkendali gula darahnya”, pungkasnya.
Melalui pelaksanaan program SEHATI, mahasiswa KKN BBK 6 Universitas Airlangga Tidak hanya menghadirkan kegiatan fisik dan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga mendorong kesadaran kolektif akan pentingnya pencegahan PTM.
Program ini menjadi contoh nyata pendekatan promotif dan preventif yang terintegrasi, dengan harapan mendorong perubahan gaya hidup sehat yang berkelanjutan di Kelurahan Lontar, bahkan setelah masa KKN usai.
Reporter: Winarto