LAMONGAN lintasjatimnews – Hendaklah engkau bersabar, kerana sabar adalah pengendali segala urusan. Bagaimanapun juga engkau harus memilikinya selama engkau hidup di dunia. Kerana ia termasuk budi pekerti dan hiasan yang baik
Dalam kehidupan yang penuh ujian dan cobaan, sabar adalah kunci utama untuk tetap teguh dan tenang. Sabar bukanlah tanda kelemahan, melainkan kekuatan hati yang luar biasa.
Sabar adalah kemampuan untuk menahan diri, mengelola emosi, dan terus melangkah meskipun jalan terasa berat. Seperti dalam ungkapan bijak berikut ini:
Allah Swt. memerintahkan orang-orang beriman untuk bersabar dalam firman-Nya “Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS. Al-Baqarah: 153)
Ayat ini menunjukkan bahwa sabar adalah salah satu cara untuk mendapatkan pertolongan Allah. Sabar bukan hanya saat menghadapi musibah, tapi juga dalam menahan amarah, keinginan, dan dalam ketaatan kepada Allah.
Rasulullah Muhammad Saw bersabda “Dan ketahuilah bahwa kemenangan itu bersama kesabaran, jalan keluar bersama kesempitan, dan kemudahan bersama kesulitan (HR. Tirmidzi)
Hadis ini mengajarkan bahwa setiap kesulitan akan disusul oleh kemudahan. Maka, sabar bukan hanya menunggu, tetapi bertahan dengan ikhtiar dan tawakal, yakin bahwa pertolongan Allah akan datang pada waktu yang tepat.
Sabar adalah hiasan jiwa yang harus terus diasah. Dalam rumah tangga, pekerjaan, perjuangan, bahkan dalam dakwah, sabar adalah pondasi. Ia menyejukkan hati dan menghindarkan dari keputusan tergesa-gesa.
Maka, jadikanlah sabar sebagai sahabat dalam setiap langkah hidup. Sabar bukan berarti diam, tapi mengendalikan diri agar tidak salah arah.
Karena hidup adalah rangkaian ujian, dan sabar adalah pelita yang menerangi jalan menuju ridha-Nya.
Difirman Allah Swt bahwasanya sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas (QS. Az-Zumar: 10)
Sungguh, sabar adalah kekuatan sejati yang mengantarkan kita kepada kemenangan dunia dan akhirat.
Bahwasanya sabar itu tidak memiliki batas. Bila engkau merasa sabar telah habis, itu tandanya engkau belum benar-benar bersabar.
Reporter Fathurrahim Syuhadi
