Festival Ronthek 2025 Di Mulai, Harapan Dandim Pacitan: Buka Peluang Promosi Wisata

Listen to this article

PACITAN lintasjatimnews – Kali ini Dandim 0801/Pacitan Letkol Arh Imam Musahirul, S.H., M.I.P bersama para unsur Forkopimda Pacitan hadiri pembukaan Festival Ronthek Pacitan 2025 Acara ini mengusung tema “Pacitan Sumandhang Nugraha”, Sabtu malam (5/7/25). Tema ini diangkat sebagai upaya menjadikan Pacitan sebagai kota yang diberkahi dan terus melestarikan nilai-nilai kebudayaan lokal.

Dalam gelaran tahun ini, Festival Ronthek juga menjadi ajang peluncuran tagline wisata terbaru, “70-Mile Sea Paradise”, yang digagas oleh Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tagline ini diharapkan mampu memperkuat citra Pacitan sebagai destinasi wisata bahari yang kaya pesona.

Rangkaian acara yang berlangsung selama tiga malam, menampilkan kolaborasi seni dari 12 kecamatan di Kabupaten Pacitan serta tiga gruop Ronthek dari kalangan pelajar. Penampilan masing-masing peserta membawa warna dan karakteristik unik, menjadikan Festival Ronthek sebagai simbol keberagaman budaya lokal.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting nasional, di antaranya Presiden ke-6 RI SBY, Menteri Koordinator infrastruktur dan pembangunan kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Wakil Ketua MPR-RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Mas Ibas). Kehadiran mereka menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pelestarian budaya daerah.

“Ronthek bukan hanya budaya sebagai hiburan, tapi sebagai budaya yang harus kita cintai,” ujar Ibas saat membuka acara.

Ibas juga menambahkan bahwa Festival yang telah masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini dinilai oleh para juri ternama, seperti seniman Gondrong Gunarto, Joko Porong, dan Joko Gombloh. Keterlibatan para maestro ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri dalam menjaga kualitas dan orisinalitas pertunjukan.

Pada kesempatan tersebut di sela-sela acara pembukaan Dandim 0801/Pacitan Letkol Arh Imam Musahirul, S.H., M.I.P mengatakan bahwa, Festival Ronthek ini selain menjadi ajang kompetisi seni tradisional, festival ini juga sebagai sarana edukasi dan penguatan identitas budaya daerah, terutama bagi generasi muda.

“Kami berharap, masyarakat Pacitan semakin bangga dan peduli terhadap warisan budaya leluhur, “tutur Dandim.

Dandim juga menambahkan bahwa dengan semangat baru dan dukungan dari berbagai pihak, Festival Ronthek Pacitan 2025 bukan hanya sebuah pertunjukan, tetapi juga wujud nyata pelestarian budaya dan promosi wisata yang menjanjikan masa depan cerah bagi Kabupaten Pacitan.

“Budaya kita tetap terjaga, sekaligus membuka peluang promosi wisata yang menjanjikan untuk masa depan yang lebih cerah bagi kabupaten Pacitan, serta event yang ada kita harapkan bisa menjadi ajang nostalgia bagi mereka yang ingin menikmati pertunjukan Festival Ronthek tersebut,” pungkas Dandim.

Reporter: krisna